Jika kemarin Vemale memberikan kisah mengenai cinta sejati dan istri yang paling disayang oleh Rasulullah yakni Ummu Khadijah. Kali ini Vemale akan kembali memberikan kisah istri kesayangan Rasulullah Muhammad SAW yang lain. Istri yang begitu disayang oleh Rasulullah ini adalah Aisyah Binti Abu Bakar As-Shidiq. Abu Bakar sendiri merupakan seorang sahabat nabi sekaligus Khulafa'ur Rasidin yang pertama.
Dikutip dari berbagai sumber, Aisyah merupakan satu-satunya istri Rasulullah yang beliau nikahi saat masih gadis. Banyak ulama yang menyebutkan bahwa Aisyah dipersunting oleh Rasulullah saat ia masih berusia 6 atau 7 tahun dan berkumpul bersama Rasulullah saat ia sudah menginjak usia 9 tahun. Tapi, tidak sedikit ulama yang mengatakan bahwa Aisyah dipersunting Rasulullah saat usianya 14 atau 15 tahun dan baru berkumpul dengan Rasulullah beberapa tahun kemudian.
Terlepas dari perdebatan mengenai berapa usia Aisyah saat dipersunting Rasulullah, setidaknya kita tetap bisa mengambil hikmah dari kisah Aisyah dan menjadikannya sebagai suri tauladan bersama khususnya bagi kita yang beragama muslim. Dan berikut kisah mengenai Aisyah yang merupakan istri kesayangan Rasulullah tersebut. Simak baik-baik ya.
Aisyah, Wanita Cantik Nan Cerdas
Beberapa hadists shahih menyebutkan bahwa Aisyah adalah wanita yang sangat cerdas. Saking cerdasnya, ia bahkan menjadi satu-satunya wanita yang mampu meriwayatkan hadist Rasulullah dengan jumlah terbanyak. Setidaknya ada 2210 hadist yang diriwayatkan olehnya. Di antaranya ada 297 hadist yang dikatakan shahih dan 174 hadist yang mencapai derajat muttafaq 'alaih. Dengan hafalan hadist yang menakjubkan ini, Aisyah menempati posisi kelima periwayat hadist shahih setelah Abu Hurairah, Ibnu Umar, Anas Bin Malik dan Ibnu Abbas.
Selain wanita yang cerdas, Aisyah juga dikenal sebagai seorang istri Rasulullah yang sangat cantik. Ia digambarkan sebagai sosok yang bersih, kulitnya putih dan pipinya kemerah-merahan saat ia merasa malu atau saat ia terpapar sinar matahari. Saking cantiknya ini, Rasulullah bahkan memiliki nama panggilan sayang bagi Aisyah yakni Ya Khumaira atau yang artinya yang kemerah-merahan. Ia juga menjadi salah seorang istri kesayangan Rasulullah.
Kecerdasan Aisyah sendiri ia tunjukkan sejak ia masih anak-anak. Setelah menikah dengan Rasulullah dan mendampingi Rasulullah selama 9 tahun, Aisyah semakin tumbuh dan berkembang dengan sangat mengesankan. Ia adalah sosok pribadi yang haus akan ilmu dan menjadi seseorang yang begitu dekat dengan Rasulullah serta mengikuti segala sunnah Rasulullah. Ia juga menyalurkan ilmunya ini kepada semua umat muslim di zamannya dan hadist-hadistnya telah menjadi pengetahuan berbagai bagi seluruh umat muslim hingga saat ini.
Ilmu Aisyah bukan hanya tentang fiqih wanita, tetapi juga mengenai hukum negara dan kehidupan pribadi secara umum kaum muslim zaman tersebut. Pernyataan ini sendiri diperkuat dengan ungkapan Hisyam Bin Urwah, "Sungguh aku telah banyak belajar dari Aisyah. Belum pernah aku melihat seorang pun yang lebih pandai daripada Aisyah. Ia tahu banyak mengenai ayat-ayat Al-Quran yang sudah diturunkan, hukum fardhu dan sunnah, syair, permasalahan yang ditanyakan kepadanya, hari-hari yang digunakan di tanah Arab, nasab, hukum serta pengobatan."
Aisyah juga dikenal sebagai wanita yang tegas dalam menegakkan hukum Allah. Ia dikatakan sebagai pribadi yang dermawan dan penuh kesabaran. Setelah sepeninggal Rasulullah, Aisyah menghabiskan hidupnya untuk kemajuan dan perkembangan Islam. Ia telah menjadi guru bagi semua umat muslim saat itu. Banyak wanita yang belajar darinya. Beberapa ulama juga menyebutkan bahwa Aisyah pernah diangkat sebagai penasehat di zaman kepemimpinan Ustman Bin Affan dan Umar Bin Khatab.
Aisyah, Istri Kesayangan Rasulullah
Di antara istri-istri Rasulullah, Aisyah merupakan istri kesayangan Rasulullah. Meski ia adalah istri kesayangan Rasulullah, istri-istri yang lain tak pernah merasa iri atau dengki terhadap Aisyah. Ini sendiri terjadi istri yang lain paham betul bahwa Aisyah merupakan seorang wanita yang mulia dan memiliki banyak keutamaan termasuk keutamaan. Aisyah juga merupakan seorang istri yang begitu memperhatikan kerelaan Rasulullah untuk dirinya.
Ia senantiasa berhias dan melakukan yang terbaik untuk Rasulullah. Begitupun dengan Rasulullah. Beliau sangat menyayangi Aisyah. Dalam sebuah hadist bahkan dikatakan bahwa Aisyah merupakan seorang istri yang ditakdirkan oleh Allah untuk Rasulullah baik di dunia maupun di akhirat. Keduanya saling menyayangi dan mengasihi dengan sangat tulus.
Aisyah merupakan istri Rasulullah yang begitu paham tentang Rasulullah. Sementara Rasulullah, beliau juga paham betul dengan Aisyah. Beliau bahkan bisa mengetahui saat Aisyah sedang marah, sedang sedih atau sedang bahagia. Kecintaan Rasulullah juga diperkuat dengan anjuran Rasulullah kepada semua orang untuk turut serta mencintai dan melindungi Aisyah. Dari beberapa hadist yang diriwayatkan oleh Aisyah dan Bukhari serta Muslim, Aisyah merupakan seorang istri yang begitu dimuliakan oleh Allah dan Rasulullah. Kemuliaan Aisyah ini diperkuat dengan keinginan Rasulullah SAW meninggal dunia di pangkuan Aisyah.
Aisyah sendiri meninggal dunia tahun 58 Hijriah tepatnya di bulan Ramadan selepas menunaikan shalat witir di usia 63 tahun sekian bulan. Tapi, tentang usia meninggalnya Aisyah ini masih menjadi problematika karena ada pula ulama yang mengatakan Aisyah meninggal tahun 57 Hijriah. Ia pun dimakamkan di Baqi bersama istri-istri Rasulullah yang lain.
Ladies, itulah sedikit kisah mengenai Aisyah yang merupakan istri kesayangan Rasulullah. Meski ada beberapa orang yang tidak suka dan melontarkan fitnah terhadap Aisyah selama hidupnya, ia tetap menjadi seorang wanita yang sabar dan penuh kemuliaan. Semoga, kita semua bisa mengambil hikmah dari kisah ini ya. Bagi kamu yang beragama muslim, selamat menjalankan ibadah puasa. Tetap semangat dan sambut hari raya dengan diri yang kembali fitri.
[pos_1]