Tak terasa bulan Ramadan sudah tiba. Ini artinya kita sejengkal lebih dekat dengan Hari Raya Idul Fitri. Pada bulan Ramadan seperti ini, banyak persiapan yang dilakukan untuk menyambut momen spesial Idul Fitri nanti, salah satunya adalah mempersiapkan dana-dana untuk aneka pengeluaran dan santunan sosial.
Di Indonesia, karyawan-karyawan umumnya mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) atau kerap disebut gaji ke-13. Tunjangan ini dapat membantu pengeluaran yang meningkat jelang Hari Raya.
Nah, meski adanya penghasilan tambahan, tetapi biasanya hal ini justru jadi bumerang. Pasalnya, jika tidak dikelola dengan benar, yang ada kita justru stres karena uang yang tak terasa kemana perginya, atau malah pusing dengan tagihan hutang.
Jangan panik dulu, Ladies. Jauh-jauh sebelum THR datang, kamu perlu membuat perencanaan keuangan yang matang dan membaginya ke dalam pos-pos sebagai berikut:
Sedekah dan Zakat
Alokasi sedekah perlu disisihkan setelah mendapat THR, apalagi jika zakat merupakan kewajiban dalam agama. Ambil porsi 15-20% dari banyaknya THR yang diterima tahun ini.
Hutang
Hutang tidak akan bisa berkurang, yang ada justru hutang bisa bertambah. Nah, mumpung ada rejeki berlebih, sisihkan sebagian untuk melunasi hutangmu.
Kebutuhan Hari Raya
Setelah 2 hal di atas terlunasi, mulai alokasikan kebutuhan hari rayamu. Misalnya: membeli jajanan, baju baru dan dana mudik. Jangan langsung dihabiskan ya, karena masih ada dana lain yang harus disiapkan yaitu ...
Dana Darurat
Usahakan kamu menyisihkan sedikit dari THR untuk dana darurut. Dana darurat ini berfungsi untuk antisipasi jika suatu saat kamu memerlukan pengeluaran dadakan yang penting.
Kamu bisa mengalokasikan dana THR sesuai pos-posnya ini, di dalam amplop-amplop khusus atau mencatatnya di notesmu. Semoga informasi ini dapat membantumu mengelola dana THR dengan baik ya, Ladies.
(vem/wnd)