Sebagai orangtua, kita tentu ingin mengenalkan pentingnya puasa Ramadan pada anak sedini mungkin. Walau pasti ada tantangan dan hambatannya sendiri, saat anak sudah diajari untuk berpuasa sejak dini nantinya dia akan lebih bisa memaknai pentingnya puasa ketika sudah dewasa nanti.
Salah satu tantangan berat untuk mengajarkan puasa pada anak adalah membangunkan sahur. Bangun sahur yang biasanya dilakukan sekitar pukul 3 pagi hingga pukul 4 pagi sudah pasti dirasa berat bagi sebagian anak. Khususnya bagi anak-anak yang berusia 7 atau 8 tahun.
Namun sangat penting untuk membiasakan mereka bangun sahur selama puasa Ramadan, meskipun mereka hanya puasa setengah hari saja. Biar anak nggak rewel saat makan sahur, ada sejumlah tips yang bisa dicoba.
Jelaskan dengan Bahasa Ringan tentang Pentingnya Makan Sahur
Nah, supaya anak lebih termotivasi untuk bangun sahur tepat waktu, jelaskan pentingnya makan sahur saat puasa. Gunakan bahasa yang ringan dan kita juga bisa lebih kreatif dengan membuat sketsa gambar yang disukai anak. Sebagai contoh, jelaskan bahwa makan sahur sama seperti bensin agar tubuhnya tetap kuat sepanjang hari hingga waktu berbuka.
Lebih Disiplin Soal Waktu Tidur Malam
Supaya anak mudah bangun sahur, anak jangan sampai terlambat tidur. Makan sahur jelas memotong jam tidur anak, agar dia tidak mengantuk keesokan harinya, anak harus memiliki jam tidur yang lebih teratur. Kalau perlu buatkan jadwal khusus selama bulan Ramadan ini.
Bikin Menu Kreatif dan Bangunkan Anak Tepat Waktu
Bangunkan anak tepat waktu dan jangan terlalu awal. Saat anak dibangunkan dan masih harus menunggu makanan matang, biasanya ia akan kembali tidur. Kecuali jika memang kita sudah membuat rencana sebelumnya untuk menyiapkan makan sahur bersama anak. Selain itu, kreatiflah membuat menu agar anak tidak bosan. Buatlah menu praktis yang bervariasi supaya anak bisa tetap semangat untuk makan sahur. Tapi tetap perhatikan gizi dan nutrisinya, ya.
Beri Reward
Anak-anak juga bisa diberi reward atau hadiah sederhana saat ia bisa mengikuti sahur dengan baik. Jadikan bulan Ramadan sebagai momen yang menyenangkan bagi anak. Pengalaman yang ia dapatkan saat kecil akan jadi kenangan yang tak terlupakan hingga nanti sudah dewasa.
Semoga tips-tips di atas bisa membantu, ya Ladies. Membangun kebiasaan pada anak memang butuh usaha. Selamat menunaikan ibadah puasa.