Namanya wanita, biasanya kita nggak bisa puasa sebulan penuh selama Ramadan. Setidaknya bakal bolong seminggu karena haid. Hal ini sesuatu yang sangat normal dan lumrah. Hanya saja ya namanya manusia biasa kadang rasanya sayang sekali saat harus melewatkan beberapa hari selama Ramadan tanpa puasa. Seolah ada sesuatu yang begitu berharga terlewat begitu saja.
Tapi tak perlu bersedih, Ladies. Masih banyak cara dan amalan yang bisa dilakukan untuk meraup pahala selama bulan Ramadan meski sedang haid. Berikut ini Vemale rangkumkan lima amalan yang bisa dilakukan saat haid selama bulan Ramadan.
What's On Fimela
powered by
Perbanyak Sedekah, Yuk!
Tak ada larangan bagi wanita haid untuk bersedekah. Bahkan bersedekah di bulan Ramadan, pahalanya bisa berkali lipat. Apalagi nih ganjaran bagi orang yang bersedekah sangatlah besar.
Seperti yang disebutkan dalam Al Quran Surah Al Baqarah Ayat 261 yang artinya, Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Luar biasa sekali, kan? Niatkan sedekah untuk ibadah. Semoga apa yang kita sedekahkan bisa jadi berkah dan memberi kebaikan serta pahala untuk kita semua.
Lebih Banyak Berdzikir
Amalan yang satu sangat mudah dilakukan, kapan pun dan di mana pun. Saat beristirahat pun tetap bisa dilakukan. Saat haid pun, kita tetap bisa berdzikir.
Berdzikir ini bisa dilakukan dengan cara membaca tasbih (subhanallah), tahlil (la ilaha illallah), tahmid (alhamdulillah), dan dzikir lainnya. Sesuai yang disebutkan di Al Quran Surah Al-Ahzaab ayat 41-42 yang artinya, Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut Nama) Allah dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.
Daripada cuma melamun atau bengong saat bulan puasa, mending isi waktu dengan perbanyak dzikir. Saat beraktivitas pun, kita tetap bisa melakukannya dengan berdzikir.
Perkaya Wawasan dengan Menghadiri Majelis Ilmu
Jangan buang waktu berharga selama Ramadan dengan melakukan hal-hal yang tak bermanfaat. Manfaatkan setiap menitnya untuk meraup lebih banyak kebaikan dan pahala. Salah satunya adalah dengan memperkaya wawasan dan ilmu pengetahuan.
Kita bisa ikut kajian keislaman. Atau ikut kelompok pengajian. Menyimak tausiyah, mengikuti kelas, dan membaca buku pun termasuk cara untuk memperkaya wawasan selama bulan Ramadan. Dengan hal-hal positif seperti ini, waktu haid ketika Ramadan tak lagi terbuang sia-sia.
Bersilaturahim dan Ikut Aktif dalam Kegiatan Sosial
Selain bisa menambah tabungan pahala, bersilaturahim dan ikut aktif terlibat dalam kegiatan sosial juga akan membantu kita memperluas lingkaran sosial kita. Pertemanan dan persahabatan yang lama bisa tetap terjaga. Bahkan nantinya bisa menambah banyak teman dan kenalan baru.
Kegiatan sosial yang bisa diikuti juga banyak macamnya. Mulai dari ikut membantu membersihkan lingkungan, ikut menyiapkan takjil, atau membantu proses pengumpulan dana untuk didonasikan ke yayasan sosial. Melakukan sesuatu untuk orang lain dan memberi manfaat pun pasti akan menghadirkan kebahagiaan sendiri di hati kita.
Membagi llmu yang Mendatangkan Bermanfaat
Ilmu tak akan pernah habis untuk dibagikan. Membagikan ilmu yang bermanfaat jelas merupakan salah satu bentuk perbuatan baik. Dan perbuatan baik yang akan kita lakukan bisa menghapus perbuatan buruk yang pernah kita perbuat. Seperti yang disebutkan dalam Al Quran Surah Hud ayat 114 yang artinya, Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.
Berbagi ilmu ini bisa dilakukan dengan banyak cara. Tak harus jadi guru dan mengajari anak-anak di dalam ruang kelas saja. Bisa dengan menuliskan ilmu yang baru kita pelajari di blog misalnya dan membaginya pada lebih banyak orang. Memberi manfaat pada orang lain dengan cara membagikan ilmu yang kita punya pastinya nanti juga akan memberi kita kepuasan batin tersendiri.
[pos_1]