Penting! Makan Langsung Banyak Saat Buka Puasa, Boleh Enggak?

Fimela diperbarui 08 Jun 2016, 03:16 WIB

Menyegerakan berbuka puasa termasuk amalan penting saat puasa Ramadan. Menyegerakan bukan berarti harus segera makan dengan jumlah banyak. Menentukan pola makan saat berbuka puasa sangat penting, selain agar tidak mengganggu makna puasa kamu juga agar tidak mengganggu kesehatan.

Berikut adalah penjelasan dari dr. Deffy tim meetdoctor kepada vemale, tentang bahaya langsung makan banyak saat berbuka puasa. Yuk, simak penjelasannya Ladies.

(vem/apl)
2 dari 3 halaman

Apa bahaya makan langsung banyak saat berbuka puasa?

Buka puasa merupakan kesempatan untuk memulihkan stamina tubuh setelah beraktivitas. Namun harus diingat bahwa dalam mengkonsumsi makanan saat berbuka sebaiknya tetap memperhatikan porsinya agar jangan sampai berlebihan.

Asupan nutrisi yang disarankan adalah komposisi 50% karbohidrat kompleks, 40-45% protein, dan 5-10% lemak sehat di setiap porsi makan. Sedangkan pembagian porsi kalori makanan yang disarankan yaitu 10-15% saat berbuka, 30-35% saat makan malam, 10-15% setelah selesai sholat tarawih, dan 30-35% saat sahur .

Sehingga ada baiknya untuk bijak dalam menentukan pola makan dan porsi makan saat berbuka, agar tidak terlalu banyak yang tidak baik untuk kesehatan. Cukupi porsi makan, asalkan di dalam menu makan tersebut terkandung nutrisi yang lengkap dan sehat.

3 dari 3 halaman

Tips makan yang benar saat berbuka puasa

Foto: copyright Thinkstockphotos.com

Pola makan pada saat menjalankan ibadah puasa tidak jauh berbeda dengan pola makan sehari – hari, tetap sesuai dengan prinsip gizi seimbang. Yang perlu diperhatikan adalah:

  1. Jangan konsumsi minuman yang mengandung kafein karena ada efek diuretik sehingga menyebabkan sering BAK dan tubuh akan kekurangan cairan. Minuman kafein dapat ditemukan di dalam kopi dan teh.
  2. Hindari makanan yang menggunakan karbohidrat simplek atau instan seperti yang terkandung dalam kue,biskuit, donat, tart, bolu, dll karena cepat meningkatkan kadar gula darah.
  3. Hindari makanan yang digoreng, makanan kaleng, MSG tinggi.
  4. Pada saat berbuka puasa, perut dalam keadaan kosong, hindari untuk berbuka dengan makanan dan minuman yang mengandung kadar gula tinggi karena akan meningkatkan kadar gula dalam darah. Makanan dan minuman yang dapat dikonsumsi misalnya seperti air putih, jus buah, beberapa potong kurma, apel. Setelah itu dapat mengonsumsi makanan sehat dan seimbang seperti nasi, sayuran, lauk seperti ikan/daging/unggas yang dikukus/dibakar/atau direbus, buah-buahan dan air putih.

Bagaimana Ladies? Jadi, mengatur porsi makan saat puasa sangat penting. Semoga jawaban dari dr. Deffy cukup membantu.

Sumber: meetdoctor