Hati-Hati, 7 Gejala Pikun Ini Justru Sering Diabaikan

Fimela diperbarui 20 Mei 2016, 15:20 WIB

Ada orang yang jenisnya pelupa, seringkali lupa hal-hal remeh hingga yang penting dan besar sekalipun. Ada pula jenis orang yang ingat banyak hal dan sulit melupakan sesuatu. Namun jika kamu tua, dua jenis manusia di atas sama-sama punya potensi mengalami kepikunan.

Gangguan mengingat sesuatu ini lebih sering disebut demensia di dunia kedokteran. Kondisi penurunan fungsi otak ini tak begitu saja muncul, tapi sudah menunjukkan beberapa tanda jauh sebelumnya hingga pikun semakin mengganggu. Namun orang seringkali masih mengabaikan gejala-gejala ini. Ini beberapa gejalanya.

    Lupa mengingat jangka pendek

    Orang dengan demensia umumnya mengingat kejadian-kejadian yang sudah lalu, namun tiba-tiba saja lupa apa yang baru saja dilakukan, misalnya 10 atau 30 menit yang lalu. Ini yang dimaksud kehilangan ingatan jangka pendek.

    Kesulitan berkomunikasi

    Beberapa orang mengalami kesulitan mengungkapkan kata-kata yang ada di pikirannya atau tiba-tiba lupa apa yang mau dikatakan. Terkadang juga mulai kehilangan kosakata yang sebenarnya umum dan sering digunakan.

    Perubahan mood dan perasaan

    Salah satu yang ekstrem dan sering diabaikan adalah perubahan emosi yang drastis. Orang dengan demensia biasanya jadi mudah tersinggung, marah, sedih dan sebagainya. Terkadang mereka menjauh karena sakit hati dengan omongan yang sebenarnya biasa saja.

    Hilang semangat

    Jika tiba-tiba orang kehilangan keinginan melakukan sesuatu, lebih suka malas-malasan dan tak minat melakukan aktivitas, bisa jadi ini gejala kepikunan.

    Bingung

    Jika orang mulai bingung selama mengerjakan hal-hal mudah, tak bisa memahami isi cerita dongeng anak-anak yang mudah atau gagal paham saat berbicara dengan seseorang, bisa jadi ini tanda demensia.

    Mengulang hal yang sudah dilakukan

    Hal ini sering terjadi pada orang dengan demensia atau pikun. Mereka cenderung akan mengulangi apa yang baru saja mereka kerjakan, karena mereka pikir belum melakukannya. Terkadang mereka juga akan membicarakan hal sama berulang kali padahal mereka baru saja mengatakannya 5 menit yang lalu.

Jika sudah seperti ini, konsultasikan pada dokter untuk mengatasi atau memperlambat gejala demensia agar tidak semakin parah. Demensia bisa dicegah mulai dini, jadi perbaiki pola hidup dan banyaklah olahraga otak ya.

(vem/feb)