Tetangga Tolak Beri Istri Air, Suami Gali Sumur Selama 40 Hari

Fimela diperbarui 18 Mei 2016, 12:38 WIB

Bisa saja, inilah wujud cinta yang tulus dan mengesankan dari seorang suami yang begitu sayang dan peduli terhadap istrinya. Demi kehormatan dan kebahagiaan istri, suami ini telah menggali sumur untuk sang istri selama 40 hari.

Kisah ini berawal ketika sang istri kehabisan air bersih di rumahnya. Sementara itu, persediaan air bersih di sumur umum tempatnya tinggal telah habis akibat kekeringan yang melanda saat itu. Karena air di rumah dan di sumur umum habis, istri ini pun meminta air di rumah tetangga. Sayang, karena dianggap kasta istri lebih rendah dari tetangga, permintaannya di tolak dan ia tak diperbolehkan mengambil air di sumur tetangga.

Dikutip dari laman huffingtonpost.com, mendapati istrinya dilecehkan dan direndahkan oleh tetangga, suami yang bernama Bapuro Tajne jelas tak terima. Meski tak terima dengan perlakuan tetangga yang semena-mena, ia tidak lantas melakukan tindakan anarki. Pria asal Maharashta, India ini justru melakukan hal yang sangat mengesankan, mengharukan sekaligus mengagumkan.



Dengan penuh semangat, Tajne lalu membuat sumurnya sendiri. Ia menggali sumur di dekat rumahnya. Tajne mengatakan,

"Saat itu aku pulang kerja dan aku hampir menangis. Aku mendapati istriku ditolak minta air tetangga. Aku memutuskan tidak akan meminta air ke orang lain lagi. Aku lalu pergi ke kota untuk membeli semua peralatan dan menggali sumurku sendiri. Aku menggali saat pagi sebelum aku berangkat bekerja dan saat sore setelah pulang kerja. Sumur itu aku buat sedikitnya selama 40 hari."


"Aku terus berdoa kepada Tuhan setiap aku memulai untuk menggali. Aku selalu meminta agar Tuhan memberi kami air sumur yang bersih. Ketika kami memiliki sumur, kami tak akan memperbolehkan orang lain mengambil air dari sumur kami. Kini aku bersyukur apa yang aku lakukan telah membuahkan hasil. Aku bersyukur istriku tak lagi meminta air ke tetangga yang merendahkan kami karena kasta kami rendah." Tambah Tajne seperti yang dilansir dari laman indiatimes.com.

Selama menggali sumur, Tajne tidak jarang mendapat ejekan dari warga desa. Ia juga kerap mendapat cemoohan karena di desa mereka sangat sulit untuk mendapatkan air. Apalagi, mengingat beberapa sumur paling banyak airnya dan tidak mudah kering kini telah kering. Tajne mengatakan,
"Aku sering kali dieejek dan disepelekan oleh keluarga juga warga. Aku percaya aku bisa mendapatkan air bersih. Aku selalu tekun dan percaya Tuhan bersamaku. Kini, aku bersyukur usahaku tidak sia-sia."



Saat sumur yang dibuat Tajne mengeluarkan air, warga mulai percaya dengan Tajne dan mereka pun satu persatu membantu Tajne hingga pembuatan sumur benar-benar selesai. Istri Tajne mengatakan, "Warga yang awalnya mengejek suamiku satu persatu datang kepadanya dan membantu ia menyelesaikan pembuatan sumur. Kini, aku maupun warga bisa menikmati air bersih dari sumur tersebut. Ini membuat kami merasa sangat lega."

Ladies, kisah ini tentunya bisa menjadi pelajaran berharga buat kita agar tidak merendahkan orang lain apalagi sampai mengejek dan mencemooh usaha orang lain. Semoga, sumur yang telah digali oleh Tajne tak hanya bermanfaat buatnya dan keluarga saja tetapi juga bermanfaat buat orang lain di sekitarnya ya.

(vem/mim)