Obesitas dan kegemukan bisa memberi banyak sekali pengaruh dalam kehidupan. Tak hanya bisa menurunkan rasa percaya diri tapi juga bisa meningkatkan risiko terkena sejumlah penyakit berbahaya. Hanya saja kadang seseorang harus melewati perjuangan yang tak mudah untuk mengatasi obesitas dan kegemukan yang dialaminya.
Christine Carter, wanita berusia 28 tahun asal Dallas ini tadinya memiliki berat badan 150lbs atau sekitar 124 kg. Dilansir dari dailymail.co.uk, Christine memaparkan salah satu penyebab kegemukannya itu adalah karena pacarnya (yang kini sudah jadi mantan) sangat posesif. "Mantanku sangat posesif, dia yang menentukan aku harus pakai baju apa dan kurasa dia ingin aku tetap gemuk agar aku tak meninggalkannya. Dia juga tak suka jika aku bersama teman-temanku sendiri," papar Christine.
Kegemukan, Christine sama sekali tak bahagia. Kondisi itu pun makin memperburuk keadaannya. Pola dan kebiasaan makannya jadi makin susah dikontrol. Seharian dia bisa makan banyak sekali karbohidrat dan gula. "Setelah bangun tidur aku bisa makan seharian penuh, kadang aku juga makan saat tengah malam," akunya. Obesitas itu membuat hidupnya makin susah, naik undakan tangga pun sudah membuatnya ngos-ngosan.
Keputusan pun diambilnya. Tahun 2014, Christine menjalani operasi Vertical Gastric Sleeve (perut dibelah bersama akses vertikal dan dijepit, mengurangi volume hingga lebih dari 85 persen). Tapi operasi itu saja ternyata tak cukup. Tak lama setelah itu bobotnya naik lagi dan ia menyadari kalau ia juga perlu mengatur kestabilan kesehatan emosinya.
Akhirnya Christine juga menggunakan jasa pelatih olahraga dan mengubah gaya hidupnya besar-besaran. Kemudian bulan November 2015, dia melakukan operasi pengecilan perut dan implan payudara. Bulan Desember 2015, ia berhasil mendapatkan bobot idealnya. Total berat badannya turun 150lbs atau sekitar 63 kg. Wah, benar-benar perjuangan yang luar biasa, ya.
Christine kemudian membagikan kisah perjuangannya menurunkan berat badan di Instagram dan kini ia sudah punya lebih dari 26 ribu followers. "Ada sejumlah pemicu naiknya berat badanku, aku berhenti merokok dan mengalihkan kecanduanku dari nikotin ke makanan. Faktor lainnya adalah karena aku menjalin hubungan yang menyedihkan," ujar Christine.
Setelah bobotnya turun, kehidupan Christine banyak yang berubah. Dia akhirnya putus dari pacarnya yang begitu posesif. Selain itu, kariernya juga ikut membaik. Christine yang sekarang adalah Christine yang penuh rasa percaya diri dan optimis dalam hidup.
Proses penurunan berat badan Christine memang tak murni dari diet atau olahraga saja. Sejumlah prosedur operasi ia jalani. Tapi ada pesan yang cukup mengena buat kita yang ingin menurunkan berat badan atau memiliki pola hidup sehat. "Ada banyak hal yang ingin aku bagikan pada orang-orang yang ingin menurunkan berat badannya tapi kalian harus memilih satu kebiasaan buruk untuk segera diperbaiki. Dengan berkomitmen melakukan satu langkah kecil ini, rasa percaya diri akan dalam dirimu akan meningkat sehingga kamu bisa dan akan melakukan apa yang tadinya sudah kamu rencanakan. Cobalah untuk mencintai perjuangannya dan lihat saja hasilnya nanti," papar Christine.
- Cerita Diet Wiwin, Turun 10 Kg dengan Eat, Sleep & Move Well
- Cerita Nadia, Berat Turun 29 Kg Berkat Diet OCD
- Berat Badan Turun 52 Kg, Kisah Donna Menginspirasi Banyak Orang
- Kuatkan Tekad dan Tetapkan Target, Aku Berhasil Turunkan Berat Badan 7 Kg Dalam 5 Bulan
- Turunkan 22 Kg, Ini Rahasia Landy Primasiwi Lebih Percaya Diri
- Kisah Irma: Berat Badan Turun 22 Kg, Hasil Terbaik Tidak Didapat Dari Cara Instan
(vem/nda)