Studi: Berhubungan Intim Saja Tidak Menjamin Hubungan Bahagia

Fimela diperbarui 27 Apr 2016, 18:11 WIB

Dalam hubungan pernikahan, hubungan intim telah menjadi aktivitas yang tak bisa terlewatkan begitu saja. Banyak yang bilang, hubungan intim bisa membuat pasangan suami istri menjadi lebih dekat, lebih hangat dan lebih rekat. Tapi nih ya, dikutip dari laman dailymail.co.uk, banyak atau seringnya hubungan intim antar kedua pasangan tak menjamin bisa membuat hubungan semakin bahagia atau semakin hangat.

Para ahli mengatakan jika hubungan intim yang dilakukan sangat sering tidak menjamin hubungan menjadi lebih bahagia dan berkesan. Hubungan intim yang dilakukan terlalu sering juga tidak menjamin bahwa seseorang akan merasa puas dan bahagia dengan apa yang telah ia lakukan. Kalaupun ia bahagia, para ahli mengatakan bahwa kebahagiaan tersebut hanya dirasakan sesaat dan tidak membekas dengan baik di pikiran maupun di hati.

Pada dasarnya, para ahli mengungkapkan bahwa kunci hubungan yang bahagia bukan hanya ditentukan oleh hubungan intim saja. Lebih jauh, hangat dan harmonisnya rumah tangga juga didukung hal lain seperti penerimaan yang tulus dan kejutan-kejutan manis yang tak ada hubungannya dengan hubungan intim.

Hubungan yang bahagia tidak melulu didapatkan dari adanya hubungan intim yang maksimal dan dilakukan sangat sering saja. Hubungan yang bahagia juga kerap kali ditentukan oleh kasih sayang dan perlakuan yang manis dari kedua pasangan. Penelitian yang dipublikasikan di Psychological Science menemukan bahwa pasangan yang menikah hanya karena menginginkan hubungan intim yang sah sering kali tidak merasa puas dan bahagia dengan pernikahan yang mereka lakukan.

Lindsey Hicks, seorang doktor dari Florida State University mengatakan,

"Kami menemukan bahwa frekuensi hubungan intim tidak berpengaruh pada hubungan kebahagiaan pasangan. Mereka yang sangat sering melakukan hubungan intim dan melakukan pernikahan karena ingin mendapatkan hubungan intim yang sah saja, hal ini tidak menjamin pasangan merasa puas dan bahagia dengan pernikahan mereka. Pernikahan yang bahagia pada dasarnya tidak hanya ditentukan oleh hubungan intim atau hubungan fisik saja. Lebih jauh, hal ini juga harus didukung oleh hubungan lain yang lebih berkesan misalnya hubungan batin, pemenuhan kebutuhan lahir dan hubungan kasih sayang tulus."

"Temuan kami menunjukkan banyak kebenaran dimana pasangan yang memiliki banyak hubungan intim di dalam pernikahannya tak menjamin bahwa mereka bahagia. Sebagian dari mereka mengatakan bahwa mereka sangat bahagia. Tapi, jauh di lubuk hati mereka kami menemukan bahwa mereka tidak puas dengan hubungan tersebut. Hanya saja, mereka tidak mau atau tidak siap mengakui hal itu pada kami. Kami yakin, hubungan pernikahan yang bahagia bukan hanya ditentukan oleh hubungan intim saja. Ya, meskipun kami tahu bahwa pengaruh hubungan intim pada kebahagiaan pasangan ini juga cukup besar dan mendukung." Tambah Hicks.


Meski temuan baru ini mengungkapkan bahwa hubungan intim tidak menjamin hubungan pernikahan yang bahagia, dengan melakukan hubungan intim yang tulus dan penuh kasih sayang bersama pasangan tetap akan membuat pernikahan yang kamu bangun selalu bahagia dan nyaman. Semoga informasi ini bermanfaat.
(vem/mim)