Anak 10 Tahun Telepon Polisi Agar Ayahnya Tidak Bunuh Diri

Fimela diperbarui 15 Apr 2016, 12:22 WIB


Ketika melihat orang tercinta sedang dalam keadaan kritis, depresi atau mencoba bunuh diri? Kira-kira, apa yang akan kita lakukan? Telepon polisi, memanggil tetangga dan minta tolong tentu akan kita lakukan. Dan nampaknya, ini juga yang telah dilakukan oleh seorang anak berusia 10 tahun di Kolkata Selatan, Sinthee. Ia telah menelpon polisi ketika melihat sang ayah menyiramkan bensin ke tubuhnya dan mencoba bunuh diri sementara sang ibu yang juga ada di sana hanya bisa menangis tersedu-sedu di lantai.

Dikutip dari laman indiatimes.com, anak berusia 10 tahun tersebut bernama Rashi. Saat menelpon polisi dan mengatakan apa yang terjadi pada ayahnya, awalnya petugas kepolisian mengira bahwa anak ini berbohong. Tapi, mendengar anak ini menelpon polisi dengan nada suara bergetar dan menangis terisak-isak, petugas polisi percaya bahwa anak ini memberikan laporan yang benar.



Beberapa menit kemudian, polisi pun tiba di rumah Rashi. Di rumah ini, polisi menemukan bahwa ayah Rashi telah melakukan aksi nekatnya dengan membakar diri. Beruntung, pria yang bernama Rajeev Khanna (37) ini bisa diselamatkan. Ia segara diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit terdekat. Polisi mengatakan tubuh Khanna mengalami luka bakar sebesar 40% dan kini sedang dirawat intensif.

Saat ditanya bagaimana bisa Rashi menelpon polisi, ia mengatakan bahwa ia mempelajari hal itu di sekolahnya yakni Calcutta Public School. Ia ingat bahwa saat ia berada di kondisi terdesak dan membutuhkan pertolongan, ia diajarkan untuk menghubungi nomor darurat 100. Rashi mengatakan,

"Aku sangat takut melihat ayah mulai menuangkan bensin ke tubuhnya. Ibuku menangis tersedu-sedu di depannya. Aku bingung apa yang harus aku lakukan. Tiba-tiba aku ingat aku harus menghubungi 100.



Sementara itu, seorang petugas kepolisian mengatakan,

"Awalnya kami pikir anak ini sedang main-main dan bercanda. Tapi, mendengar suara anak yang ketakutan sembari menangis terisak-isak, kami yakin ia tidak sedang bercanda. Ia memerlukan bantuan kami agar kami menolong ayahnya yang coba melakukan bunuh diri."


Atas apa yang dialaminya ini, baik istri Khanna ataupun anaknya Rashi, mereka dikatakan mengalami trauma yang cukup serius. Pihak keluarga dibantu petugas sedang mencoba menenangkan keduanya. Dikatakan, Khanna memang sedang mengalami masalah terkait pekerjaannya. Ia juga mengalami masalah dengan istrinya. Aksi bunuh dirinya ini bisa saja dilakukannya karena ia depresi berat. Duh, kasihan sekali ya. Semoga, keluarga ini bisa memecahkan masalah yang sedang mereka hadapi. Semoga pula, baik Khanna, sang istri dan Rashi bisa hidup lebih baik setelah ini.



Sebesar apapun masalah yang kamu hadapi, usahakan untuk tetap sabar dan tenang. Pada dasarnya, tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Tuhan pun tak akan memberikan kita ujian atau cobaan serta masalah di luar batas kemampuan kita.

(vem/mim)
What's On Fimela