Pernikahan Bahagia Ternyata Bisa Perpanjang Hidup Pasien Kanker

Fimela diperbarui 15 Apr 2016, 11:50 WIB

Masa kini, kamu mungkin akan dengan mudah menemui banyak orang terserang berbagai macam penyakit kanker. Ada banyak hal yang akan dihadapi pasien kanker, dan kebanyakan waktunya pasti akan dilalui dengan perawatan, pengobatan, rumah sakit dan rasa sakit.

Tak heran jika perlu banyak dukungan dari orang sekitar agar pasien kanker bisa bertahan hidup, selain karena kemauan dari dirinya sendiri untuk sembuh dan bertahan hidup. Tapi menurut para peneliti, ada satu hal yang bisa memperpanjang usia pasien kanker bahkan jika ia berada di stadium akhir, yaitu pernikahan yang bahagia.

Para peneliti sudah mengetahui sejak lama bahwa seorang penderita kanker yang memiliki pernikahan yang bahagia ternyata cenderung punya hidup lebih lama dibanding para pasien kanker yang belum menikah atau tak punya pasangan hidup.

Menurut sebuah penelitian yang menganalisis 800 ribu pasien kanker, hubungan pernikahan yang mendukung, penuh kasih sayang dan cinta bisa meningkatkan jangka waktu hidup pasien kanker secara alami. Alasan terbesar mengapa hal ini berpengaruh adalah karena adanya dukungan sosial, dan efeknya semakin kuat ketika dilakukan oleh orang terdekat.

Dukungan sosial berhubungan erat dengan dukungan emosional, yang tanpa terlihat, berpengaruh bear pada faktor daya tahan tubuh seseorang dan menurunkan kadar stres karena rasa sakit kanker.

Dalam penelitian yang dilakukan antara tahun 2000-2009 ini, didapatkan hasil pula bahwa pria single yang didiagnosa kanker punya 22% kecenderungan meninggal lebih cepat dibanding para pria yang menikah. Sedangkan para wanita single punya kemungkinan 15% meninggal lebih cepat dibanding wanita yang menikah.

Namun tentu saja perlu diingat bahwa hanya pernikahan bahagia saja yang bisa memberi efek seperti ini, dan support dari keluarga serta teman dekat memang sangat berpengaruh besar pada kesembuhan atau umur pasien kanker di luar peran obat fisik.

(vem/feb)