Bantu Perkembangan Otak Si Kecil, Konsumsi Kolin Selama Kehamilan

Fimela diperbarui 26 Mar 2016, 19:54 WIB

Kolin merupakan nutrisi penting yang berfungsi membantu sel otak berkembang dengan sempurna. Oleh sebab itu, kolin merupakan nutrisi penting yang tidak boleh diabaikan ketercukupannya selama masa kehamilan.

Disebutkan dalam laman www.babycentre.com, kolin merupakan komposisi utama untuk menjaga membran sel berkembang secara normal serta menjaga keutuhan membran sel dalam proses-proses biologi, seperti aliran/rangsangan informasi, komunikasi intrasel, dan bioenergi.

Kolin juga dapat membantu fungsi otak melalui pembentukan neurotransmiter asetilkolin, yaitu bentuk senyawa kolin yang sangat berperan pada fungsi otak.

Penelitian terhadap pengaruh kolin pada perkembangan otak banyak dilakukan pada hewan percobaan. Dari penelitian-penelitian tersebut diketahui ada  dua masa penting pada perkembangan otak, yaitu masa  embrionik (pada hewan terjadi pada hari ke 12-17) dan  masa sesudah  lahir (pada hewan hari ke 16-30). Jika  pada masa kritis ini diberi tambahan kolin, maka akan membantu meningkatkan pembentukan neuron-neuron otak.

Pada manusia, masa perkembangan otak juga sudah dimulai  sejak janin berada dalam kandungan, terutama pada  masa-masa kehamilan trisemester kedua dan seterusnya, ketika  janin mulai mengembangkan jaringan otaknya.  Oleh sebab itu, kolin yang  merupakan zat gizi esensial, berperan dalam pembentukan  membran sel yang bertugas menyampaikan sinyal atau  pesan  dalam sistem saraf dan otak.

Karena pentingnya fungsi kolin untuk perkembangan otak janin inilah,  asupan kolin yang cukup harus diperhatikan selama masa kehamilan dan menyusui. Hal karena kedua masa tersebut merupakan masa kritis  untuk mendapatkan hasil perkembangan memori otak bayi yang terbaik.

Ibu hamil membutuhkan sedikitnya 450 mg kolin setiap harinya, sementara ibu menyusui membutuhkan sedikit lebih banyak asupan kolin, yakni sekitar 550 mg kolin per hari.

Untuk mendapatkan asupan nutrisi kolin yang cukup, Anda bisa mengonsumsi bahan makanan kaya kandungan kolin seperti terlur, daging, ikan, sayur-sayuran hijau, serta biji-bijian. So Bunda, mulailah rajin mengonsumsi makanan-makanan ini mulai sekarang ya!

(vem/ama)
What's On Fimela