Keringat Berbau Hingga Terasa Asin, Ini Lho Penyebabnya

Fimela diperbarui 24 Mar 2016, 19:51 WIB

Berkeringat bisa menjadi salah satu tanda bahwa kamu adalah orang yang aktif dan banyak bergerak. Tapi selain itu,  keringat juga bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan dalam tubuh.

Profesor Ali Javey, Ph.D dari University of California Amerika, menuturkan dalam laman www.womenshealthmag.com, kucuran keringat yang dikeluarkan memberi banyak informasi tentang apa saja yang terjadi di dalam tubuh.

Hal ini bisa diketahui dengan banyaknya substansi berbeda mulai dari ion elektrolit hingga molekul protein. Mulai dari keringat berbau hingga keringat terasa asin, semuanya memiliki artinya tersendiri bagi kesehatan kita. Yuk, simak ulasan selengkapnya.

  • Keringat Berbau. Keringat yang dikeluarkan saat berolahraga di gym dan keringat yang dikeluarkan saat kamu berada di dalam situasi tertekan tentunya sangat berbeda. Saat berolahraga, keringatmu tidak akan beraroma, namun ketika berada di situasi tertekan, keringat menjadi bau dan mengakibatkanmu menjadi stres. Hal ini terjadi karena kedua keringat tersebut diproduksi oleh kelenjar keringat yang berbeda. Saat tubuh merasa panas karena berolahraga, keringat diproduksi oleh kelenjar eksokrin yang terdapat di seluruh tubuh dan memproduksi keringat berupa air dan garam. Sementara itu, keringat yang menyebabkan stres berasal dari kelenjar apokrin yang sebagian besar berada di area ketiak dan memproduksi keringat bercampur dengan lemak, protein, dan bakteri.
  • Keringat Berlebih. Umumnya, semakin sehat tubuh seseorang, maka semakin sering ia berkeringat. Sebuah studi yang dilakukan di Jepang pada 2010 menemukan bahwa orang yang bugar tidak hanya berkeringat dalam jumlah banyak, tetapi mereka juga berkeringat lebih cepat. Jika telapak tanganmu berkeringat ketika kamu tidak gugup atau tidak sedang berolahraga, hal ini mungkin berarti bahwa kamu memiliki suatu kondisi yang bernama hyperhidrosis atau keringat berlebih. Bila hal ini terjadi padamu, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
  • Tidak Berkeringat Sama Sekali. Kebalikan dari kondisi sebelumnya, tidak berkeringat sama sekali atau anhidrosis merpakan suatu kondisi ketidakmampuan tubuh untuk berkeringat normal dan dapat mempengaruhi seluruh tubuh atau hanya daerah-daerah tertentu. Anhidrosis juga bisa didapatkan dari kondisi genetik. Namun ada juga faktor-faktor lain yang mempengaruhinya, jika kamu tidak berkeringat, maka kamu tidak akan bisa mengukur suhu tubuhmu sendiri dan hal itu bisa membahayakan.
  • Keringat Terasa Asin. Apabila mata  terasa perih saat terkena keringat, hal ini berarti tubuhmu memiliki keseimbangan air yang cukup tetapi kurang asupan sodium yang menyebabkan keringat terasa asin. Padahal, sodium merupakan unsur penting untuk menjaga agar tubuh tetap terhidrasi. Jika kamu seorang pelari marathon yang akan bertanding, maka penting untuk mengetahui kadar sodium dan potasium di dalam tubuh. Jika tubuh kekurangan salah satu dari dua nutrisi ini, hal tersebut juga menandakan bahwa tubuh kekurangan gizi yang cukup serius.


Nah, itulah makna di balik kondisi keringat. Kenali dengan baik agar kamu bisa mengetahui kapan waktu yang tepat untuk berkonsultasi pada dokter jika kamu mulai merasakan gejala yang tidak wajar pada tubuhmu ya, Ladies.

(vem/ama)