Kadang tanpa disadari penyebab retaknya sebuah hubungan adalah karena sikap dan kesalahan yang kita buat sendiri. Jadi jangan keburu menyalahkan pasangan sebelum kita mengoreksi diri sendiri saat hubungan yang dibangun mulai retak. Jangan keburu termakan ego atau emosional duluan sebelum coba mencari tahu akar masalahnya.
Kita memang tak bisa seratus persen tahu bagaimana cara pria berpikir. Kita juga buka seorang pembaca pikiran. Tapi kita selalu bisa coba untuk bertanya pada diri sendiri apakah selama ini sikap kita bisa diterima dengan baik oleh pasangan atau jangan-jangan malah membuat pasangan sebal dan tak nyaman.
Menurut redaksi Vemale, ada setidaknya empat sikap yang bisa jadi sumber retaknya hubunganmu. So, coba cek lagi apakah hubunganmu yang makin renggang ini bersumber dari sikapmu yang mulai membuat pasanganmu tak nyaman.
Kamu Tak Pernah Memberi Apresiasi atau Coba Menghargainya
Hati pria mudah luluh dan ditaklukkan saat ia sudah merasa dihargai atau diapresiasi. Pria pun bisa mendapatkan kenyamanannya bersama seseorang yang bisa menghargai keberadaannya. Tapi kalau sikapmu makin lama makin cuek atau malah merendahkannya, dia bisa merasa sakit hati dan makin menjauh darimu. Hubungan yang tadinya sudah kokoh lama-lama bisa renggang karena sikapmu itu.
“Every couple needs to argue now and then. Just to prove that the relationship is strong enough to survive. Long-term relationships, the ones that matter, are all about weathering the peaks and the valleys.”― Nicholas Sparks, Safe Haven
Rasa Cemburumu Terlalu Berlebihan dan Nggak Masuk Akal
Cemburu kadang bisa jadi tanda cinta. Tapi kalau rasa cemburumu berlebihan, wah bisa-bisa malah membuat hubunganmu makin renggang. Tak ada lagi rasa saling percaya. Hilang sudah komitmen yang sudah dibangun. So, coba cek lagi apakah renggangnya hubunganmu karena rasa cemburunya yang sangat berlebihan. Dia bisa kehilangan rasa nyamannya bersamamu ketika kadar cemburumu sudah makin tak masuk akal.
Banyak Protes dan Menuntut Ini Itu
Sebagai wanita kita memang ingin dimengerti. Hanya saja kadang sikap ini malah membuat kita memprotes banyak hal dan menuntut berbagai hal pada pasangan. Pasangan pun akan makin tertekan dan merasa tak diterima apa adanya. Memberinya saran atau masukan untuk membuatnya lebih baik memang bukan hal salah. Tapi coba cek lagi apakah caramu memberi masukan dan saran itu sudah benar? Atau jangan-jangan malah membuatnya tersinggung?
“When you stop expecting people to be perfect, you can like them for who they are.”― Donald Miller
Kamu Hanya Mementingkan Perasaanmu Sendiri
Kamu menuntut semua yang kamu inginkan bisa terpenuhi. Kamu ingin dia bisa jadi seseorang yang selalu membahagiakanmu. Tapi kamu tak pernah sekalipun peduli pada perasaannya. Setiap kali kamu ada masalah kamu selalu meminta bantuannya. Tapi ketika dia ada masalah kamu malah menutup diri dan pura-pura tak tahu.
Ladies, semoga hubungan yang kami jalani saat ini bisa terus langgeng dan memberi kebahagiaan hingga akhir hayat nanti. Kalaupun ada masalah, selalu cobalah untuk mencari jalan keluarnya berdua dengan pasanganmu. Saat sebuah masalah bisa diselesaikan bersama, ikatan hubunganmu nantinya akan semakin kuat seiring waktu.
- Ssst, Ini Lho Alasan Kenapa Orang Ciuman Matanya Tertutup
- Sekuat Apapun Godaan untuk Mendua, Ingatlah Selingkuh Itu Luka
- Kekuatan Cinta, Kolaborasi Dance Pasangan Ini Keren Banget
- Tidak Perlu Panik Saat Terjebak dengan Bad Boy
- Biar Nggak Gampang Diakali Cowok, Ingat 4 Hal Ini
- Memilih Kabur Saat Kencan Gagal, Ikuti Caranya!