Jujur ada banyak hal yang kuinginkan dalam hidup. Tapi kalau ditanya apa keinginan terbesar apa yang kupunya, aku bisa langsung menjawabnya: membahagiakan kedua orang tuaku. Asal mereka bahagia, aku yakin aku tak akan menuntut lebih banyak hal lagi di dunia ini.
Apakah kamu juga merasakan hal yang sama, Ladies?
Kita tak pernah meminta dilahirkan dari rahim siapa. Kita juga tak pernah punya pilihan ingin mendapat orang tua seperti apa. Tapi kita selalu punya peluang untuk membuat kedua orang tua kita tersenyum bahagia. Setidaknya kita bisa berusaha untuk tak pernah menyakiti hati keduanya.
Apakah yang kita perjuangkan saat ini adalah juga cara kita untuk membahagiakan kedua orang tua kita? Well, pertanyaan itu seringkali menghantuiku. Benarkah semua yang sedang kulakukan dan kuusahakan bisa membahagiakan mereka? Apakah ini jalan yang terbaik? Atau jangan-jangan justru aku salah mengambil jalan dan keputusan?
Meski begitu, aku akan tetap melakukan yang terbaik dari jalan yang kupilih. Tak pernah sedikit pun ada niatan untuk mengecewakan kedua orang tuaku dari apa yang tengah kuperjuangkan. Apakah kamu juga merasakan hal yang sama? Setiap orang tua pasti ingin anak-anaknya sukses dan mendapat yang terbaik. Dan setiap anak pasti ingin bisa mendapat kesuksesan yang sekaligus menghadirkan lengkung senyum di wajah kedua orang tuanya.
Jalan apapun yang kita pilih, kita harus bisa selalu melangkah dengan kemantapan hati demi membahagiakan kedua orang tua. Doa mereka akan selalu menguatkan kita. Saat kita mencium tangan mereka akan selalu ada kekuatan baru yang mengalir di darah kita untuk bisa tegap melangkah di jalan yang kita tempuh, memperjuangkan sesuatu yang besar.
“Raise your words, not voice. It is rain that grows flowers, not thunder.”
― Rumi
Apapun yang sedang kita perjuangkan saat ini, semoga ada kebahagiaan yang bisa kita berikan pada kedua orang tua tersayang.
Ladies, selama orang tua masih hidup, kita akan melakukan yang terbaik untuk mereka, membahagiakan keduanya. Namun apabila orang tuamu sudah berpulang ke sisi-Nya, semoga kebaikan yang kamu dapat dari apa yang kamu perjuangkan saat ini bisa tersampaikan padanya.
- 50 Tahun Lalu Kami Dibuang, Tak Diduga Ini yang Terjadi Kemudian
- Ibumu Begitu Penyabar, Sungguh Jangan Pernah Lukai Hatinya
- Terimakasih Ma, Telah Memeluk Kami Bertiga Meski Lima Menit Saja
- Ibu Kreatif! Susun Kardus Bekas Jadi Dapur Mini, Lalu Viral!
- Penyakitku Parah, Tapi Kuhentikan Pengobatan demi Pernikahan Ibu
(vem/nda)