Setiap orang dan pasangan punya kesulitan hidupnya masing-masing. Kadang hidup ini memang keras dan kita harus berjuang mati-matian setiap harinya untuk bisa bertahan hidup.
Bagi Wang Baohua, lorinya adalah tempat tinggal juga tempatnya bergantung hidup. Dilansir dari singaporeseen.stomp.com.sg, setelah bercerai dengan istrinya tujuh tahun lalu, ia menjual flat tiga kamar sebelum pergi ke Vietnam untuk bekerja. Lalu ia kembali ke Singapura tahun 2013 dan tinggal bersama pamannya sebelum menyewa apartemen. Namun, sayangnya dengan gajinya yang hanya seribu dolar, sulit baginya untuk membayar harga sewa yang mencapai 600 dolar.
Untuk penghematan, ia pun tinggal di lori bersama istri barunya yang dinikahinya bulan Agustus tahun lalu. Sejak saat itu, ia dan sang istri yang tengah hamil hidup nomaden dengan lori.
Setiap malam, Wang dan istrinya tidur di bagian belakang lorinya dan mandi di toilet terdekat. Wang bekerja sebagai pengantar barang dan mulai bekerja pukul 3 dini hari setiap pagi. Sang istri pun mengikutinya kemana-mana.
Kini istrinya tengah hamil empat bulan, Wang berharap bisa menyewa flat tapi belum berhasil sampai sekarang. Sejumlah penyewa ada yang memberi larangan tak boleh memasak di flat. Bahkan ada juga yang tak bisa menerima kehadiran wanita hamil.
"Jadi kami memutuskan untuk menabung uangnya dan menggunakannya untuk membayar ahli kandungan," terang Wang. "Kami bisa mengatasi kesulitannya tapi istriku sudah hamil empat bulan dan susah baginya untuk memanjat naik dan turun. Sekarang, kamu hanya berharap semoga bayi kami bisa punya rumah yang nyaman saat lahir," katanya lagi.
Sementara itu istrinya mengatakan kalau ia memahami dan mengerti situasinya. Bahkan ia tak keberatan menjalani hidup seperti ini karena ia mencintai Wang. Sungguh istri yang begitu pengertian, ya Ladies.
"Meskipun kami kekurangan dalam hal materi, kami tetap merasa cukup asalkan kami saling menjaga satu sama lain," ungkap Wang.
Semoga segera ada jalan terbaik untuk mereka berdua, ya Ladies. Kasihan juga kalau istri Wang yang sedang hamil harus hidup dan tidur setiap hari di lori.
- 50 Tahun Lalu Kami Dibuang, Tak Diduga Ini yang Terjadi Kemudian
- Terimakasih Ma, Telah Memeluk Kami Bertiga Meski Lima Menit Saja
- Penyakitku Parah, Tapi Kuhentikan Pengobatan demi Pernikahan Ibu
- Kena Kanker, Nenek Ini Menolak Dirawat Demi 'Surga Dunia'
- Kisah Hidup Gadis Ini Buktikan Hidup Tak Untuk Dikeluhkan