2 Alasan Kamu Harus Hindari Air Dingin Saat Bercukur Bulu Tubuh

Fimela diperbarui 10 Mar 2016, 14:10 WIB

Kamu termasuk wanita dengan banyak rambut halus di tubuh? Tak sedikit kok yang seperti itu, dan pada akhirnya kamu sebel dan ingin mencukur rambut di kaki, ketiak dan bagian tubuh lainnya. Jika kebetulan kamu tidak pakai hijab dan risih dengan bulu di kaki dan ingin mencukurnya, ada satu hal yang perlu kamu tahu.

Sebaiknya kamu tidak menggunakan air dingin untuk mencukur rambut di kaki. Temperatur atau suhu air juga perlu diperhatikan. Air hangat lebih baik digunakan saat mencukur rambut di kaki dibanding air dingin.

Alasannya sederhana, air dingin bisa menutup pori-pori, kulit jadi lebih mudah iritasi atau pedih pada saat kamu melakukan cukuran karena batang rambut tertarik ke dalam. Sebaliknya, air hangat bisa membuat pori-pori terbuka dan membuat kulit lebih elastis dan lembut sehingga batang rambut lebih mudah dicukur.

Menggunakan air hangat juga memperkecil kemungkinan terluka atau pedih setelah setelah mencukur. Pastikan juga air tidak terlalu panas karena bisa merusak kulit. Cek seberapa hangat suhu air dengan siku atau tangan, jika suhu hangat sudah sesuai dengan kulit, siramkan perlahan atau rendam kakimu ke dalam air hangat kurang lebih 2 menit sambil dipijat-pijat.

Setelah itu baru bisa menggunakan krim cukur atau kondisioner rambut untuk menghaluskan rambut di kaki. Cukur perlahan hingga bersih. Bilas kembali dengan air hangat lalu akhiri dengan menyiramkan air dingin untuk menutup pori-pori.

Kamu bisa menggunakan krim pencukur jenggot seperti yang banyak dimiliki para pria untuk memudahkan mencukur rambut di kaki, tapi hindari menggunakan air dingin agar mencukur tidak jadi kegiatan yang menyakitkan untuk kakimu ya.

(vem/feb)
What's On Fimela