Benarkah Buah Kering Seperti Kismis Justru Tak Baik Dimakan?

Fimela diperbarui 10 Mar 2016, 11:20 WIB

Meski tak begitu populer di Indonesia, namun ada juga buah kering yang dijual di Indonesia dan banyak dijadikan bahan kue, misalnya adalah kismis. Kismis terbuat dari anggur yang dimasak dengan gula lalu dikeringkan.  Dalam keadaan segar, anggur sangat baik dikonsumsi karena mengandung banyak antioksidan, tapi bagaimana jika dalam keadaan kering dan sudah disebut dengan nama kismis?

Anggur yang dimasak dalam gula jelas lebih manis saat sudah jadi kismis, meski tetap kaya serat ternyata kismis tak begitu baik jika dikonsumsi terlalu banyak atau dijadikan camilan saat diet. Tapi bukan berarti kamu tak bisa makan, ini plus minus-nya makan buah kering.

Mengapa tak baik? Karena kismis ternyata memiliki lebih banyak kalori berasal dari gula dibanding buah anggur segar. Karena kering, kismis tidak memiliki fungsi menghidrasi tubuh, karena cairannya sudah dibuang habis.

Mengapa baik dimakan? Buah kering masih jadi pilihan camilan baik jika dibanding soda, es krim, permen, keripik kentang, atau keripik singkong. Karena kaya kalori dan serat, kismis baik dimakan untuk sarapan karena mampu memenuhi kebutuhan energi di pagi hari. Kismis juga sangat baik membantu kelancaran pencernaan.
 
Asal porsi kismis tak berlebihan, makan buah kering manis semacam kismis masih bisa dikategorikan baik dan sehat. Kamu tetap bisa menjadikannya camilan diet tapi batasi jumlahnya.

(vem/feb)