Punya Masalah dengan Bau Kaki Tak Sedap, Mungkin Ini Penyebabnya

Fimela diperbarui 07 Mar 2016, 19:14 WIB

Bau kaki, selain bisa membuat seseorang tidak percaya diri, juga bisa menimbulkan ketidaknyamanan orang-orang sekitar. Sebenarnya apa faktor utama penyebab bau kaki?

Disebutkan dalam laman dailymail.co.uk, bau kaki disebabkan oleh bakteri yang menetap di permukaan kulit dan sepatu. Bakteri tersebut memakan keringat pada kaki dan memproduksi zat asam yang menebarkan bau tak sedap.

Tubuh manusia ditutupi kelenjar yang mengeluarkan keringat untuk menurunkan suhu tubuh ketika cuaca panas. Beberapa bagian tubuh memiliki konsentrasi kelenjar keringat yang lebih tinggi ketimbang bagian lainnya. Dan kaki, menjadi salah satu bagian tubuh yang paling banyak kelenjar keringatnya.

Mengenakan sepatu lengkap dengan kaos kaki juga tidak membantu mengurangi bau kaki ini. Justru, penggunaan kaos kaki bisa mengurangi ruang bagi kulit kaku untuk bernapas. Saat berkeringat, kaki jadi lembab, menyebabkan bakteri mudah menetap dan hidup serta berkembang di dalamnya.

Saat bakteri-bakteri ini berkumpul, mereka akan mengeluarkan gas berbau menyengat. Gas itulah yang membuat aroma kaki jadi mengganggu. Ada tiga jenis gas atau kotoran yang dikeluarkan bakteri pada kaki, yaitu propanoic acid, methanethiol dan isovaleric acid.

Methanethiol membuat kaki berbau seperti belerang dan keju, dan itu diproduksi dari kulit mati. Isovaleric acid juga menebarkan aroma seperti keju dan tengik seperti cuka. Sementara propanoic acid memiliki bau kecut.

Menghilangkan bau kaki memang tidak mudah, karena berkaitan dengan keringat, sel kulit mati dan bakteri. Tapi, kamu tetap bisa meminimalisir bau dengan cara mencuci kaki dengan sabun antibakteri dan mengelupaskan sel kulit mati dengan scrub secara teratur. Selain itu, selalu mengganti kaos kaki setiap selesai dikenakan dan sebaiknya pilihlah kaos kaki berbahan katun. Untuk sepatu, rajin-rajinlah dijemur dan semprotkan deodoran pada kaki.

(vem/ama)
What's On Fimela