Saat ini Saipul Jamil jadi sorotan media. Bahkan tiap media seolah saling berlomba-lomba siapa yang paling cepat menggali info terbaru dari kasus pencabulan yang dilakukannya. Bahkan rasanya masyarakat Indonesia pun makin penasaran dengan perkembangan kasusnya.
Tiap orang juga bisa punya sudut pandang berbeda dalam menyoroti kasus pedangdut dan seleb yang satu ini. Salah satunya seperti yang tertuang dalam tulisan Yasin bin Malenggang berikut ini. Ia punya sudut pandang tersendiri menanggapi kasus ini. Dan apa yang disampaikannya juga cukup menarik.
Ramai ramai orang menertawakan, berebutan orang berkomentar, ada yang mencibir, ada yang mencaci, bahkan bersorak dan berteriak 'modyaarrr!'.
Seorang penyanyi dangdut kontroversial. Sejak kemunculannya lalu romantika rumah tangganya dan yang terakhir karena aib yang menyebar karena tindakan cabulnya. Tindakan cabul yang tak semestinya, karena dilakukan kepada orang lain yang bukan haknya, tak rela diperlakukannya dan masih sangat berusia muda. Tindakan cabul yang akhirnya menyebar kemana-mana karena korbannya tak terima dan buru-buru lapor ke Polisi untuk bertindak menyelesaikan perkara. Tindakan cabul yang menyimpang, karena dilakukan terhadap sesama jenis dan dengan paksaan menuruti nafsu syahwat yang mirip binatang. Sungguh malang.
Tapi haruskah kita bersorak-sorai mengumbar aibnya kemana-mana, sambil ditingkahi komentar yang penuh dengan caci maki dan kutukan yang menghina dina? Atau malah dijadikan obyek melucu, yang sinis dan bikin semua tertawa. Kemalangan ini adalah musibah bagi kita semua jika sedikit kita berkaca. Aib ini adalah pertanda bagi semua umat manusia bahwa kita sudah mendekati akhir peradaban dunia, itupun jika kiamat masih ada yang percaya. Dan kita semua secara sadar ataupun tidak, telah menjadi bagian dari penyebabnya. Sungguh malang.
Saya hanya tahu tentang dia melalui layar kaca, dan tak begitu mengenalnya, bukan berarti saya tidak terkait pada takdirnya. Karena setiap takdir manusia saling mengkait satu sama lainnya. Dan itulah rangkaian takdir yang menjalankan kehidupan semua manusia di dunia. Karena kita berjalan di titian waktu yang sama dan berada di alam dan ruang yang masih sama. Saya sama sekali bukan penggemarnya, bahkan karya dan apa saja yang membuatnya terkenal serta apa saja yang dilakukanya pun saya tak memahaminya. Itulah mungkin yang membuat saya merasa tak memiliki hak untuk menghakiminya dengan hujatan dan kutukan yang semena-mena.
Bagi saya, cukup tahu, lalu mendoakannya agar diberi kekuatan menjalani takdir atas resiko perbuatan yang telah terlanjur dilakukan. Juga berdoa agar kejadian seperti ini menjadi yang terakhir kali di bumi kita satu-satunya, walau nampaknya mustahil jika melihat apa yang akhir-akhir ini terjadi dalam kehidupan manusia. Juga doa agar hal seperti ini tak terjadi dan dialami oleh keluarga dan anak keturunan kita selanjutnya.
Walau nampaknya mustahil untuk tak terulang lagi, selalu saja ada jalan untuk setiap doa dan harapan. Karena Tuhan telah menjanjikan, akan mengubah nasib makhluknya yang mau berusaha dengan niat dan semangat yang dimilikinya. Namun Tuhan juga menegaskan, akan menjatuhkan hukuman dan meninggalkan makhluknya yang tak meyakini bahwa setiap perbuatan akan menemui setiap balasan. Sekalipun itu hanya sebuah olok-olokan, ejekan maupun cacian. Dan itulah karma yang dijanjikan Tuhan.
Selamat Hari Jumat!
Dituliskan oleh Yasin bin Malenggang untuk rubrik #Spinmotion di Vemale Dotcom
Lebih dekat dengan Spinmotion (Single Parents Indonesia in Motion) di http://spinmotion.org/