Saatnya Kuseka Air Mata Meski Sosokmu Terlalu Sulit Dilupakan

Fimela diperbarui 25 Feb 2016, 11:03 WIB

Melupakan bisa jadi hal tersulit yang harus dilakukan untuk bisa move on dan sembuh dari luka masa lalu. Parahnya lagi semakin kuat kita berusaha memaksa melupakan, semakin perih luka yang tertanam. Tapi di sisi lain, kalau kita tak mencoba melupakan, sosoknya akan selalu tersimpan dalam ingatan.

Meski sosoknya mungkin terlalu sulit untuk dilupakan, kamu harus coba untuk mulai berhenti menangis. Seka air mata itu. Jangan terus tenggelam dalam kesedihan dan rasa galau yang seperti tak berujung.

Tak Ada yang Melarangmu Menangis, Hanya Saja Mau Sampai Kapan?

Dilansir dari lifehack.org,sebuah penelitian yang dilakukan leh Dr. William Frey II, PH.D., ahli biokimia di Ramsey Medical Center, Minneapolis menjelaskan bahwa menangis bisa jadi cara ampuh untuk mengeluarkan zat-zat negatif dari dalam tubuh yang menumpuk karena stres. Sehingga menangis bisa jadi cara ampuh untuk meredakan stres dan rasa sedih.

Memang tak ada yang melarangmu menangis, tapi mau sampai kapan? Menangislah secukupnya saja, lalu sudahi. Saatnya untuk kembali menata dan membenahi hatimu.

“Cry. Forgive. Learn. Move on. Let your tears water the seeds of your future happiness.”

― Steve Maraboli

Maafkan Ia, Tapi yang Lebih Penting Maafkan Dirimu

Apa yang membuat melupakan begitu sulit dilakukan? Salah satu penyebabnya adalah kamu menyimpan dendam dan rasa marah. Ada rasa benci yang masih kamu simpan. Jadi kamu harus bisa segera melepaskannya.

Maafkan ia, tak perlu lagi mengingat-ingat kesalahan atau keburukannya. Tapi yang lebih penting lagi adalah maafkan dirimu. Maafkan dirimu yang terlalu susah melupakannya. Berdamailah dengan dirimu sendiri dan katakan bahwa kamu masih bisa melanjutkan hidup tanpa terus terbayang akan sosoknya.

Fokuslah pada Hari Ini dan Masa Depanmu

Sudah berlalu. Semua sudah terjadi. Dia mungkin sudah memberi banyak kenangan indah di hidupmu. Tapi itu semua sudah berlalu.

“In three words I can sum up everything I've learned about life: it goes on.”

― Robert Frost

Fokuslah pada hari ini, apa yang bisa kamu perbuat? sejarah baru apa yang ingin kamu ciptakan? Fokuslah pada masa depanmu. Seperti kata orang, bukalah lembaran barumu. Ada banyak tanggung jawab baru yang perlu mendapat perhatianmu. Ingat lagi keluarga, teman, sahabat, dan orang-orang yang kamu sayangi. Mereka juga berhak mendapatkan perhatianmu, jadi sudahlah jangan terus-terusan menangisi ia yang telah melukai hatimu.

Ladies, sekaranglah saatnya kamu berani untuk benar-benar melangkah ke depan. Sekalah air mata dan berhentilah menangisi ia yang sudah tak lagi peduli. Hidupmu terlalu berharga untuk sekadar menyalahkan keadaan atau menangisi semua yang sudah berlalu.

(vem/nda)