Rokok Ganja Menurunkan Kesehatan Mental

Fimela diperbarui 18 Feb 2016, 15:30 WIB

Ganja merupakan salah satu tanaman memabukkan yang sangat dilarang untuk dikonsumsi di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, jika seseorang terbukti mengonsumsi, mengedarkan atau menanam ganja, ia akan diberi hukuman yang setimpal dengan apa yang ia lakukan. Pemerintah tentu punya alasan kuat mengapa ganja sangat dilarang. Selain sangat berpengaruh buruk pada kesehatan fisik, konsumsi ganja ternyata juga bisa berpengaruh buruk pada kesehatan mental konsumennya.

Dikutip dari laman metro.co.uk, konsumsi ganja dengan cara merokoknya bisa membuat seseorang mengalami penurunan kesehatan mental secara cepat. Para peneliti yang melakukan penelitian di Universiy of Exeter dan University College London (UCL) menunjukkan bahwa mereka yang merokok ganja akan lebih rentan kehilangan kemampuan mengingat jangka pendek. Tak hanya itu saja, para perokok ganja juga akan rentan mengalami masalah kesehatan fisik maupun psikisnya.



Penelitian ini juga menunjukkan bahwa perokok ganja wanita akan lebih cepat mengalami penurunan kesehatan mental dibandingkan dengan pria. Profesor Celia Morgan dan Val Curran dari psikofarmakologi di University Exeter mengatakan, "Banyak orang menganggap bahwa merokok ganja adalah hal yang menyenangkan dan bisa membuatnya makin tenang. Sayangnya, anggapan mereka ini salah besar. Penelitian yang kami lakukan menemukan bahwa perokok ganja akan lebih rentan mengalami masalah kesehatan mental. Tidak sedikit dari mereka yang kehilangan memori jangka pendek di usia yang masih sangat muda. Ini sungguh memprihatinkan."

"Penelitian ini menunjukkan bahwa orang dengan AKT1 genotipe lebih mungkin mengalami gangguan mental dan bermasalah dengan kesehatan psikisnya. Bahkan, ketika mereka sebelumnya adalah orang yang sehat dan tak ada risiko menurunnya kesehatan mental karena gen atau keturunan. Melalui temuan ini, kami berharap bahwa rokok ganja tidak lagi dikonsumsi. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi temuan yang mampu mencegah peredaran dan konsumsi ganja." Tambah Prof Morgan.

Mengingat akan bahayanya ganja khususnya rokok ganja, pastikan bahwa kita semua tidak pernah mengonsumsinya.

(vem/mim)
What's On Fimela