Prinsip Bisnis Zaskia Mecca, Berbisnis Sesuai Ajaran Rasulullah

Fimela diperbarui 12 Feb 2016, 19:00 WIB

Pada dasarnya tujuan dari berbisnis ialah mencari keuntungan, sebab bila tidak mendapatkan keuntungan maka perputaran usaha tentu tidak akan lancar. Karena inilah, kadang, banyak pengusaha yang melebihkan harga jual barang ataupun jasa dari usahanya dengan harga di atas harga jual seharusnya, dengan tujuan untuk meraup untung yang lebih besar.

Namun, tentu tidak semua pengusaha memiliki pandangan demikian. Seperti artis cantik berhijab Zaskia Adya Mecca, yang beranggapan bahwa, menjalani bisnis tidak perlu mengambil keuntungan yang terlalu banyak. Diakui oleh istri dari Hanung Bramantyo ini, dalam berbisnis, ia memegang teguh ajaran dari Rasulullah.

"Mama aku mendidik semua anaknya dengan basic agama Islam, sekolah aja sekolah Islam. Dari sana, aku jadi tahu banyak ilmu dalam ajaran agama Islam. Makanya, sejak pertama kali aku memutuskan untuk berbisnis, aku menerapkan cara bisnis yang sudah diajarkan oleh Rasulullah," cerita Zaskia Mecca saat ditemui dalam sesi pemotretan busana hijab miliknya di kawasan Fatmawati Jakarta Selatan Kamis 11 Februari 2016.

Lebih lanjut Zaskia menjelaskan, cara dagang yang diajarkan oleh Rasulullah adalah dengan mengambil untung sedikit dan tidak mau mengambil untung banyak agar tidak membebankan si pembeli. Nah, hal itulah yang diterapkan oleh wanita yang kini tengah hamil besar ini. Zaskia mengatakan bahwa ia tidak mau menjual barang dagangannya dengan harga yang mahal.

"Rasulullah memang menyuruh kita untuk berdagang dan berdagang. Tapi karena aku tahu produksi sendiri, aku tahu berapa modal yang keluar, dan memang murah, nggak semahal itu," terangnya.

Ketika ditanya dukungan dari sang suami tentang bisnis yang dijalaninya saat ini, Zaskia menuturkan, "Suami saya mendukung. Bahkan, diapun ikut berdagang, meski ada yang bilang ngapain ikutan dagang malu-maluin aja, tapi Rasulullah menyarankan berdagang, dan istrinya, Siti Khadijah, juga berdagang. Jadi, ya nggak ada salahnya kalau laki-laki ikut berdagang. Karena itulah yang dilakukan Rasulullah. Kami berusaha untuk meniru kebaikan dan kejujuran Rasulullah dalam berdagang."

Bagi Zaskia, harga barang yang lebih dari satu juta, berarti pembeli membeli mereknya, sebab jika membeli barangnya, bisa dibilang modalnya sangat minim, jika dibandingkan dengan harga jual. "Karena semua produksi saya yang kerjakan, saya pun tahu berapa modalnya, jadi saya tidak mau menjualnya dengan harga yang mahal. Semua barang yang saya jual harganya di bawah 500 ribu," tutup Zaskia.

(vem/yun/ama)