Untuk Ayah di Surga, Foto Ini Caraku Obati Rindu

Fimela diperbarui 12 Feb 2016, 13:40 WIB

Sering kita mendengar kita baru menyadari pentingnya keberadaan seseorang saat ia sudah pergi. Bahkan rasa kecewa dan penyesalan selalu datang belakangan saat kita tersadar bahwa kita belum menghabiskan banyak waktu menyenangkan bersamanya. Dan yang tertinggal hanyalah kenangan dan rasa rindu yang selalu saja datang.

Sarah Chrisya, gadis ini sudah ditinggal ayah tercintanya sejak tiga tahun lalu. Dilansir dari goodlcuksarah.com, tanggal 14 Februari ini tepat tiga tahun ayah Sarah pergi selamanya. Meski sudah berlalu cukup lama, tapi Sarah tak bisa memungkiri kalau ia sering merasa rindu dan ingin sekali kembali bertemu dengan ayahnya. Sampai ketika ia mendapat kesempatan berkuliah di Melbourne, Australia, ia mendapat sebuah ide untuk mengungkapkan rindunya pada sang ayah.

Ayah Sarah sempat mengunjungi Melbourne tahun 2011 dengan ibunya. Dari perjalanan tersebut, ada banyak foto yang diambil dan penuh kenangan indah. Sarah pun memilih sejumlah foto paling berkesan ayahnya. Kemudian setelah lulus dengan gelar masternya, ia mengambil waktu sebulan untuk liburan dan mengunjungi tempat-tempat yang pernah dikunjungi ayahnya.

Sarah kemudian membuat reka ulang foto di lokasi dengan pose yang sama seperti sang ayah. Proyek ini sesungguhnya memberi sisi emosional tersendiri dan membuat Sarah kembali teringat ayahnya. Seandainya saja ayahnya masih hidup, ia bisa berfoto bersamanya dalam satu frame dan bukan dengan frame dan waktu yang berbeda.

"Tak pernah kusangka aku kehilangan ayahku begitu cepat. Aku tak pernah sama sekali menghargai momen-momen saat aku jalan-jalan dengannya dulu dan aku menyesalinya. Pergilah ke berbagai tempat dengan orang tercintamu dan nikmati hidup penuh petualangan bersamanya. Pergilah ke tempat-tempat baru, coba aktivitas baru, makanan baru, berfoto, menuliskannya di buku harian. Aku terus membayangkan betapa indahnya semua itu, andai aku dan ayah berada dalam satu bingkai bukan terpisah," tulis Sarah di blognya.

"Life can only be understood backwards, but it must be lived forwards."

-S. Kierkegaard

Sarah berusaha merelakan dan ikhlas dengan kepergian ayahnya. Namun, tak bisa dipungkiri kalau ia begitu rindu dan merasa sangat kehilangan. Ada saatnya ia ingin sekali berjumpa dan bertatap muka dengan sang ayah. Tapi mau bagaimana lagi, sang ayah sudah berada di dunia berbeda.

Mereka ulang foto-foto sang ayah, Sarah mencoba mengobati rasa rindunya. Ah, pasti ada berbagai macam perasaan campur aduk yang ia rasakan, ya Ladies. Melihat foto orang yang kita cintai tapi sudah tak berada di sisi saja sudah membuat air mata menetes. Apalagi mencoba mengingat-ingat momen-momen yang dulu sempat terlewat begitu saja. Kita baru merasakan betapa pentingnya sosok seseorang ketika kita sudah tak bisa lagi menatap matanya.

(vem/nda)