Ketika Istri Tidak Mencapai Orgasme, Ini Perasaan Suami

Fimela diperbarui 22 Jan 2016, 19:01 WIB

Bagi pasangan suami istri, berhubungan intim menjadi suatu aktivitas yang penting dan pasti dilakukan oleh keduanya. Tak hanya sebagai aktivitas untuk mendapatkan keturunan, berhubungan intim dikatakan bisa jadi membuat pasangan akan semakin mesra dan makin sehat dari sisi fisik maupun psikis. Namun, apa jadinya jika saat berhubungan intim ini kedua pasangan atau salah satu pasangan tidak bisa mencapai klimaks atau orgasme?

Dikutip dari laman prevention.com, hal ini bisa saja membuat hubungan tak seindah dan sebahagia yang dibayangkan. Baik istri maupun suami akan merasa minder, kecewa atau juga merasa tidak mampu untuk membahagiakan pasangannya. Sebuah study yang dipublikasikan di Journal of Sex Research menyebutkan jika saat istri tidak mampu mencapai orgasme, hal ini akan menjadi beban tersendiri bagi suami.

Tidak jarang, suami ini akan merasa bahwa dirinya tak mampu membuat sang istri puas. Suami ini juga akan menganggap bahwa dirinya tidak mampu memberikan kepuasan batin pada istrinya. Beberapa pria yang diteliti dan ditanya mengenai hal ini bahkan mengatakan bahwa ketika istri tak bisa mencapai orgasme, hal itu sangat menyedihkan. Claire Salisbury, MSc, seorang penulis dan doktor di bidang Psikologi Klinis di Universitas Western Ontario mengatakan bahwa para pria berpikir bahwa memuaskan istri adalah tanggung jawab darinya. Tidak heran jika saat istri tidak mampu mencapai orgasme, suami akan sangat tertekan dan kecewa.

Sementara itu di sisi lain para istri mengaku bahwa, saat mereka tak mampu mencapai orgasme bisa saja hal ini terjadi karena mereka memang sedang malas dan kurang bergairah untuk berhubungan intim. Atas pengakuan para istri inilah, para peneliti mengungkapkan bahwa perasaan suami maupun istri akan sangat berbeda jauh ketika sang istri ternyata tidak mampu mencapai orgasme ketika berhubungan intim. Pada pria, hal ini akan menjadi beban pikiran dan perasaan kecewa yang mendalam. Sementara bagi wanita, hal ini dianggap biasa saja.

Dan jika hal ini terus menerus terjadi, para peneliti mengungkapkan bahwa hal ini akan sangat berbahaya bagi kelangsungan hubungan keduanya. Jadi, sangat disarankan agar suami maupun istri saling menjaga kualitas komunikasi yang baik satu sama lain.

Para peneliti menyarankan agar kedua pasangan bisa sama-sama mencapai kepuasan bersama selama berhubungan intim. Hal ini agar tercipta kepuasan lahir maupun batin yang maksimal antar keduanya. Walaupun istri sedang malas berhubungan intim, diharapkan agar istri tetap memberikan pelayanan yang maksimal. Dan begitupun untuk para suami. Saat kedua belah pihak sama-sama mampu mencapai kepuasan bersama, sadar atau tidak hal ini akan memperbaiki hubungan keduanya.

Catatan: Untuk kamu para istri, tidak ada salahnya jika kamu berpura-pura mencapai orgasme saat berhubungan intim. Hal ini demi membahagiakan suami. Tapi, jika memang kamu tak bisa lagi untuk berpura-pura, cobalah untuk mendiskusikan hal ini dengan suami dan carilah solusi bersama. Semoga hubungan pernikahan yang akan kita bina atau telah dibina bisa selalu bahagia selamanya ya. ^___^



(vem/mim)