Ups, Studi Membuktikan, Ternyata Inilah Tipe Orang Yang Mudah Digigit Nyamuk

Fimela diperbarui 02 Jan 2016, 12:20 WIB

Digigit nyamuk rasanya bikin kesal deh. Tetapi yang bikin kesal lagi, ternyata teman-teman kita lolos dari incaran si nyamuk nakal. Jadilah kita yang gatal-gatal sendiri. Waduh, kok nyamuk-nyamuk ini pilih-pilih targetnya ya? Apa memang hanya orang-orang tertentu yang menjadi incaran gigitan nyamuk?

Mungkin terdengar aneh, tetapi memang nyamuk hanya menggigit orang-orang yang tampak 'menarik' baginya. Dilansir oleh webmd.com, 1 dari 10 orang yang menjadi incaran nyamuk adalah mereka yang memiliki steroid dan kolestrol tinggi pada permukaan kulitnya. Orang-orang ini menarik perhatian nyamuk betina untuk menghisap darah yang dibutuhkan untuk berkembang biak. Namun Jerry Butler, Ph.D., professor dari University of Florida menjelaskan, kolestrol tinggi disini bukan diartikan mereka yang memiliki kadar kolestrol tinggi dalam darah. Tetapi mereka yang mampu memproduksi kolestrol secara efisien dalam tubuhnya, lho.

Selain yang memiliki kolestrol dan steroid tinggi pada permukaan kulit, nyamuk juga tertarik pada mereka yang memiliki kadar asam tinggi. Entomologist asal Amerika bernama John Edman, Ph.D., menjelaskan bahwa substansi ini memicu indra penciuman nyamuk sehingga menarik nyamuk untuk menggigit permukaan kulit orang-orang ini.

Meski kecil, namun nyamuk punya indra penciuman dan sensorik yang juara. Mereka mampu mencium aroma mangsanya dari jarak 50 meter. Maka tak heran jika kita sering tak merasakan kedatangannya, tiba-tiba saja kita merasa gatal-gatal. Nah, penelitian yang menarik bukan? Apakah kamu termasuk orang yang digigit nyamuk atau tidak, Ladies?

(vem/wnd)