Funtastic Moslem Fair 2015 Hadirkan Busana Muslim Berkualitas Dengan Harga Terjangkau

Fimela diperbarui 22 Des 2015, 18:08 WIB

Dengan kondisi ekonomi dunia yang saat ini sedang menurun, Itang Yunasz bersama desainer busana muslim lainnya, serta para pengusaha yang menjual busana muslim mencoba untuk mengembangkan zoning busana muslim dengan harga jual yang murah.

Cara memperkenalkan zona busana muslim ini dilakukan dengan diselenggarakannya acara Funtastic Moslem Fair 2015 yang dibuka mulai 17 Desember 2015 - 17 Januari 2016 di Mangga Dua Square Jakarta. Funtastic Moslem Fair menyajikan beragam kegiatan di antaranya: fashion show by Itang Yunasz, lelang busana muslim, lomba tata rias wajah, workshop kerajinan tangan dan sebagainya.

"Perkembangannya saat ini masih agak susah, belum terlalu signifikan, karena melihat keadaan ekonomi di dunia. Dan acara ini dilakukan dengan menggabungkan desainer, maupun produsen baju muslim, jadi belum ada garis merahnya, dan acara ini bukan sekedar fashion show, tetapi juga ajang penjualan kios untuk menciptakan zoning," kata Itang Yunasz di Mangga Dua Square Jakarta Utara Minggu 20 Desember 2015.

Itang menjelaskan dengan mengembangkan zona tersebut maka ia juga memilih untuk bekerja sama dengan komunitas desainer busana muslim Bandung. Menurutnya, Bandung merupakan kota yang menghasilkan busana muslim dengan harga yang murah atau sedang (affordable).

"Kenapa kota Bandung, karena harga busana muslim di Bandung, jauh lebih murah dibanding Jakarta, sehingga kita akan mudah mendapatkan pangsa pasar," jelasnya.

"Tujuan acara ini lebih kepada pengembangan zoning, beberapa bulan yang lalu, saya mencari sahabat yang bergerak di bidang busana muslim, mencoba untuk memperluas usaha yang bentuknya belum ada dan akan menjadi pusat nantinya," tambah Itang.


Karena tujuannya untuk pengembangan zoning busana muslim dengan harga jual yang murah, harga yang dijual dalam Funtastic Moslem Fair 2015 ini pun tidak boleh lebih dari Rp. 1.000.000,-, dipastikan kurang dari Rp. 500.000,-. "Kita harus melihat pasar seperti apa, banyak yang mau masuk bisnis ke kancah dunia muslim, tapi mereka harus tahu bahwa modest wear itu intinya sopan dan tidak harus berlebihan," tutup Itang.

(vem/yun/ama)