Tak Hanya Korea, Indonesia Juga Akan Menjadi Sebagai Negara Destinasi Wisata Kecantikan

Fimela diperbarui 19 Des 2015, 17:27 WIB

Kecantikan luar dan dalam merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan seorang wanita. Maka dari itu, sama sekali tak mengherankan jika seorang wanita rela melakukan berbagai cara agar keduanya tetap terjaga dan paripurna.

Untuk menjaga kecantikan dalam, kita umumnya bisa melakukannya dengan menjaga pola makan dan gaya hidup. Tidak mengonsumsi makanan yang tak sehat, rajin berolahraga, dan menjaga kesehatan mental dengan menghindari stress merupakan cara termudah untuk menjaga kecantikan dalam kita. Sementara untuk menjaga kecantikan luar, diperlukan usaha yang sedikit lebih seperti dengan melakukan perawatan kecantikan.

Dengan semakin banyaknya wanita yang melakukan perawatan kecantikan, maka perkembangan teknologi dan inovasi dalam dunia estetika pun tak bisa dielakkan. Karena tuntutan inilah maka dengan harapan untuk mengulang kesuksesan tahun lalu, SWAN, untuk keenam kalinya, menyelenggarakan International SWAN - Anti Aging Exhibition 2015yang bertempat di Jakarta Convention Center Senayan pada tanggal 18-20 Desember 2015 melalui organisasi PERDESTI.

 

dr. Teguh Tanuwidjaja, Mbiomed (AAM)mengatakan dalam jumpa pers yang diselenggarakan sebelum acara ini dibuka, bahwa penyelenggaraan International SWAN - Anti Aging Exhibition tahun ini mengangkat konsep yang lebih mewah dan lengkap, dengan mengundang seluruh kalangan yang berkecimpung di dunia estetika untuk mempelajari tren estetika di tahun 2016.

"Pertama dari kalangan dokter yang ingin memperdalam ilmu dan keterampilan di bidang estetika medic, kedua para pelaku dan pengelola klinik kecantikan dan terakhir masyarakat yang berkecimpung di dunia fashion, make up dan penataan rambut," terang dr. Teguhdi JCC Senayan Jakarta Pusat Jumat 18 Desember 2015.

International SWAN - Anti Aging Exhibition 2015dikemas dalam bentuk seminar dan workshop dengan tujuan untuk menambahkan pengetahuan dalam bidang estetika medis. "Setiap saat ilmu di bidang ini mengalami perkembangan, di sinilah para dokter akan mendapatkannya dari para narasumber dalam dan luar negeri mengenai informasi terkini dalam bidang estetika medis," tambahnya.

 

dr. Teguhjuga mengatakan bahwa selain Korea, Indonesia juga memiliki peluang yang besar untuk menjadi sebagai negara destinasi wisata kecantikan seperti halnya yang saat ini terjadi di negeri gingseng tersebut. Saat ini, Bali, sedang merambah potensinya sebagai destinasi kecantikan bagi para turis yang berkunjung ke sana.

"Turis-turis asing secara berbondong-bondong, saat ini sudah banyak yang datang ke Bali untuk mendapatkan layanan estetika, di Indonesia. Dengan berkunjung ke Bali, mereka bisa mendapatkan sekaligus dua benefit yaitu wisata dan estetika. Karena penggunaan bahan treatment seperti filler, botox atau tanam benang di negara kita jauh lebih murah dibanding di negara mereka," ucap dr. Teguh.

"Bahannya pun sama berkualitasnya dengan bahan yang digunakan di negara mereka. Hanya saja, standard dari fee dokter di Indonesia memang lebih murah dibanding di sana. Itulah yang membuat treatment di sini jauh lebih murah," tambahnya.

dr. Teguh berharap dengan didirikannya perhimpunan para dokter di bidang anti aging, wellness, estetika dan regeneratif yang saat ini dikenal dengan PERDAWERI, akan membuat aplikasi perawatan kecantikan yang tak dapat dinikmati oleh warga kita sendiri, tetapi juga dapat dinikmati oleh orang asing dengan layanan benefit seperti sekarang ini.

(vem/yun/ama)
What's On Fimela