Sebagai Karyawati, Galuh Wanda Sangat Terbantu dengan Go-Jek

Fimela diperbarui 19 Des 2015, 12:10 WIB

Perkembangan e-commerce di Indonesia memberi banyak keuntungan sendiri bagi masyarakat. Salah satunya adalah aplikasi online ojek dan taksi yang tengah marak beredar di tanah air, khususnya di kota Jakarta.

Kemacetan ibu kota yang sudah tidak masuk akal, membuat Go-Jek, GrabBike, Blue-Jek ataupun LadyJek menjadi pilihan yang tepat untuk berpergian. Karena dapat menghemat waktu dan sangat mudah diorder, banyak orang yang mengandalkannya untuk bepergian. Seperti pengalaman Galuh Wanda, seorang karyawati yang bekerja di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.

"Kebantu banget ya, semenjak adanya ojek aplikasi online, selain dapat menghemat waktu dari segi harganya pun murah, sangat membantu kita," kata Galuh Wanda kepada Vemale (Jumat, 18 Desember 2015).

Ibu satu anak ini pun sudah menggunakan ojek online dari enam bulan yang lalu. Jarak dari rumahnya di daerah Ciledug hingga ke kantornya di Mampang terbilang sangat jauh, itulah yang membuatnya selalu mengandalkan ojek online setiap hari.

"Dari kantor ke rumah (Mampang-Ciledug), karena saya baru dua bulan tinggal di Ciledug jadi ke Mampang belum tahu jalan dan macet banget. Harganya pun lebih masuk akal, jauh deket, nggak asal getok, dan dia mau cari jalan. Kalo ojek konvensional suka kita yang nunjukin jalannya dan suka mahal," jelasnya.

Mendengar Menteri Perhubungan Ignasius Jonan kemarin (Kamis, 17 Desember 2015) yang sempat mengabarkan tidak memperbolehkan ojek maupun taksi berbasis aplikasi online beroperasi lagi sempat membuat Galuh sedih. Karena bila hal tersebut terjadi dirinya mau tak mau harus mengeluarkan uang lebih untuk biaya transportasi dengan naik taksi.

"Simpang siur ya. Saya ngikutin aja. Kalo boleh sih tetep naik itu (ojek online), kalau nggak paling naik taksi lagi, karena ojek pangkalan serem," tutur Galuh.

Kurang dari 24 jam setelah Menteri Perhubungan mengabarkan akan melarang izin operasi ojek dan taksi berbasis aplikasi online, larangan itu pun akhirnya dicabut. Hal ini pasti memberi angin segar tersendiri baik bagi para drivers juga para pelanggan yang sudah nyaman menggunakan Go-Jek seperti Galuh Wanda.

Ladies, apakah kamu punya pengalaman sendiri menggunakan layanan Go-Jek atau taksi berbasis aplikasi online lainnya?

(vem/yun/nda)

Tag Terkait