Bayi 'Pinokio' di Dunia Nyata, Aku Menyayanginya Meski Orang Mencibirnya

Fimela diperbarui 15 Des 2015, 11:00 WIB

Seorang ibu pasti akan selalu memberikan yang terbaik untuk buah hatinya. Meski sang buah hati mengalami kelainan atau terlahir berbeda, sang ibu pasti akan selalu berada di sisinya.

Ollie Tresize, bayi laki-laki ini terlahir dengan kelainan langka. Dilansir dari mirror.co.uk, kelainan tersebut membuat otak Ollie tumbuh melalui retakan di tengkorak kepalanya hingga ke hidungnya. Sehingga hidungnya pun jadi tumbuh membesar sampai dijuluki Pinokio oleh ibunya sendiri Amy Poole (22 tahun).

Sebagai ibu, Amy harus bisa tegar menghadapi berbagai komentar negatif yang ditujukan pada Ollie. Ada yang bilang Ollie jelek sampai ada yang mengatakan kalau sebaiknya Ollie tak usah dilahirkan. "Rasanya benar-benar bikin sakit hati. Pernah seorang wanita bilang padaku kalau seharusnya aku tak melahirkan Ollie. Ingin menangis saja rasanya. Bagiku, Ollie sempurna. Dia adalah Pinokio kecil yang ada di dunia nyata dan aku sangat sangat bangga padanya," kata Amy.



Amy pertama kali tahu kalau Ollie punya kelainan saat kandungannya di-scan di usia kehamilan 20 minggu. Dokter memberitahunya kalau ada jaringan lunak tumbuh di wajah Ollie. Dan saat dilahirkan bulan Februari 2014, ada benjolan seukuran bola golf di hidung Ollie.

Dari hasil scan MRI, benjolan yang ada di hidung Ollie disebut ensefaloke. Dilansir dari kamuskesehatan.com, ensefalokel (encephalocele) adalah cacat tabung saraf yang langka di mana tengkorak bayi tidak menutup sepenuhnya. Dalam kasus Ollie, otaknya tumbuh hingga ke hidung melalui lubang di tengkorak kepalanya.


Sembilan bulan pertama, semakin besar Ollie tumbuh semakin besar pula hidungnya. Dokter mengatakan kalau Ollie perlu dioperasi agar saluran hidungnya bisa terbuka dan dapat bernapas. "Aku sangat takut Ollie harus menjalani operasi besar. Dia sangat rapuh dan aku takut kehilangannya. Kemudian dokter menjelaskan kalau Ollie berisiko terkena infeksi hingga meningitis jika ia terpeleset atau hidungnya terbentur, jadi aku menyetujui operasinya," ungkap Ollie.

Bulan November 2014, Ollie sukses menjalani operasi yang berlangsung selama dua jam di Birmingham Children's Hospital. Operasi tersebut mengharuskan tengkorak Ollie dibuka untuk membuang kelebihan sak di cairan otaknya dan merekonstruksi ulang hidungnya.



Setelah dioperasi, ada bekas luka zig-zag di tengkorak kepala Ollie. Tapi Ollie tetap jadi anak yang ceria, dia tetap tersenyum dan bisa tertawa. Kini, ia sudah tumbuh jadi anak sehat dan suka bermain dengan kakaknya, Annabelle.

Ollie masih ada kemungkinan harus menjalani operasi lagi ke depannya. Dokter masih menunggu perkembangan bagaimana kondisi tengkorak kepala Ollie nantinya.

"Kami masih melakukan check-up rutin di rumah sakit dan semuanya baik-baik saja. Ollie mungkin berbeda dari anak-anak lain dan aku takut dia akan di-bully di sekolah. Tapi dia adalah anak yang menyenangkan jadi sulit untuk membencinya. Aku yakin dia sudah sempurna apa adanya. Tak ada yang salah dengan jadi anak yang berbeda. Ollie adalah bocah yang berbeda, pintar, dan lucu, dia selalu memberi kejutan setiap harinya. Dia adalah Pinokio kecil istimewaku dan aku akan terus mencintainya," kata Amy.



Martin Evans, kepala klinis untuk operasi kraniofasial di Birmingham Children's Hospital mengatakan kalau kasus seperti yang dialami Ollie terbilang langka. Mungkin hanya ada satu kasus per tahunnya. "Kami bahagia operasinya sukses, dan aku mendoakan yang terbaik untuknya di masa yang akan datang," kata Martin.

Semoga Ollie bisa tumbuh jadi anak yang sehat dan bahagia selalu, ya. Meski dicibir atau diejek, ia tetaplah seorang anak yang istimewa di hati ibunya.



(vem/nda)