Penelitian Terbaru: Brokoli Bisa Mencegah dan Menyembuhkan Kanker

Fimela diperbarui 04 Des 2015, 13:01 WIB

Siapa yang tak tahu dengan sayur brokoli. Bisa saya pastikan, sebagian besar orang kenal dengan sayur brokoli. Apalagi, saat ini telah banyak petani yang membudidayakan brokoli. Karena rasa dan nutrisi pada brokoli yang super mengagumkan, tidak heran jika brokoli telah menjadi salah satu sayur yang banyak digemari.

Berbicara mengenai sayur brokoli, beberapa study baru rupanya telah menemukan penemuan yang mengejutkan serta mengagumkan dari nutrisi brokoli. Dikutip dari laman dailymail.co.uk, beberapa study menemukan jika nutrisi dan suplemen pada brokoli dipercaya mampu mencegah dan mengobati kanker. Beberapa study juga percaya bahwa nutrisi pada brokoli mampu membunuh sel kanker dalam tubuh dengan sangat baik.

Sebuah study terbaru dari Texas A&M Health Science Center menemukan jika sayur brokoli mengandung senyawa bernama "sulforaphane", sebuah senyawa yang tak hanya bisa bantu tubuh mencegah risiko kanker tetapi juga mampu mengobati kanker. Bukan hanya itu saja, study lanjutan yang dipublikasikan pada jurnal Clinical Epigenetis, para peneliti mengungkapkan jika senyawa "sulforaphane" dari ekstrak kecambah brokoli (brocoli sprout extract-BSE) bisa membantu kita untuk mengobati risiko kanker usus.



Saat ini sendiri, beberapa peneliti masih terus melakukan penelitian lanjutan terkait penemuan ini. Sebanyak 28 partisipan (penderita kanker) yang berusia 50 tahun ke atas saat ini sedang menjalani perawatan kolonoskopi terkait penemuan ini. Peneliti mengungkapkan, "Senyawa pada sayur brokoli ini kemungkinan besar mampu menjadi pencegah sekaligus obat untuk penderita kanker. Tapi, kita masih perlu melakukan penelitian lebih lanjut akan hal ini."

Dr Praveen Rajendran, seorang penggagas study ini dari Texas A&M Health Science Center mengatakan,

"Kami belum melihat adanya efek samping dari mengonsumsi suplemen dari sayur brokoli ini pada partisipan kami. Kami menggunakan ekstrak brokoli yang sudah distandarisasi dalam study kami. Suplemen atau olahan dari ekstrak ini disediakan oleh Universitas John Hopkins. Kami berharap bahwa sayur brokoli adalah sayur yang benar-benar bisa mencegah dan mengobati kanker."

Rajderan menambahkan, "Kami belum sepenuhnya yakin dan merekomendasikan orang-orang untuk mengonsumsi suplemen dari ekstrak brokoli ini. Tapi, tak ada salahnya jika kita mengonsumsi sayuran seperti halnya brokoli. Dengan sayuran sehat ini, kita tak hanya sehat tetapi juga akan terhindar dari risiko kanker. Jadi, pastikan untuk makan sayuran Anda sekarang."


So Ladies, dengan hasil study ini, masihkah kamu ragu dan enggan untuk makan sayur? Agar tubuh selalu sehat apalagi jika ingin terhindar dari risiko kanker, pastikan untuk penuhi kebutuhan sayur dan buah dalam diri kamu. Pada dasarnya, untuk sehat tak harus mahal lho. Asalkan, kamu mau menerapkan pola hidup dan pola makan sehat sejak dini.

(vem/mim)
What's On Fimela