Maya Miranda Ambarsari, Tak Hanya Sukses Dalam Karir Tapi Juga Sosial

Fimela diperbarui 03 Des 2015, 17:20 WIB

Kesuksesan dalam bekerja tak membuat wanita kelahiran 9 Juli 1973, Maya Miranda Ambarsari, SH., MIB merasa tinggi hati, justru sebaliknya, membuatnya ingin selalu melakukan perbuatan baik dengan menolong sesama, terutama yang mengalami kesusahan. Wanita cantik ini memiliki perusahaan pertambangan emas, perusahaan properti serta guest house di area elit.

Maya sangat bersyukur atas apa yang telah diberikan Pencipta kepadanya dan keluarga. Ia mendirikan Rumah Belajar Miranda, tempat di mana masyarakat umum dapat mengenyam kegiatan pendidikan, baik itu berupa Majelis Ta'lim Ummul Choir (Kelas Pemula, Kelas Menengah dan Kelas Mahir), Taman Pendidikan Al qur'an Ummul Choir (TPA Kids, TPA Menengah dan Ta'lim Qur'an lil Awlad), Kursus Mr.Math (Matematika), English Education Program (EEP), dan Kursus Calis (Baca Tulis).

"Rumah Belajar Miranda saya dirikan karena dari kecil saya melihat orang tua saya banyak sekali menolong orang. Banyak yang tidak mampu, saya pun nggak kuat melihat ibu-ibu yang tua, ibu jompo nggak mampu dan anak-anak yang tidak sekolah," kata Maya kepada Vemale di kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan Jumat 27 November 2015.


Selain itu, Rumah Belajar Miranda menyediakan Taman Bacaan dan Media Library. Semua kegiatan belajar mengajar ini adalah bersifat Sosial dan Semi sosial. "Saat ini ada sekitar kurang lebih 500 orang yang terlibat kegiatan belajar mengajar di Rumah Belajar Miranda," jelasnya.

Baginya, perempuan hebat bukanlah dilihat dari karirnya, namun tahu bagaimana berperan dalam menjalani kehidupannya. Sebagai istri dan ibu ia pun tetap menjalankan tugasnya, sehingga selain sukses dalam karir, kegiatan sosial dan mengurus keluarganya dijalani Maya dengan senang hati.


"Sebagai perempuan Indonesia, saya menganggap kaum wanita itu tangguh. Saya bangga menjadi wanita Indonesia mampu melaksanakan multi tasks, baik mengurus keluarga maupun bekerja untuk membantu perekonomian keluarga," terang Maya.

Maya pun dapat lebih mengatur waktu untuk kegiatan-kegiatan lainnya, baik itu terlibat dalam organisasi kewanitaan. Ia juga aktif dengan kegiatan-kegiatan sosial dan keagamaan. Kegiatan positif itulah yang membuatnya merasa menikmati keindahan kehidupan.

(vem/yun/feb)