Kelahiran buah hati selalu jadi kebahagiaan tersendiri untuk para orang tua. Masa-masa penantian yang akhirnya terbayar menjadi anugerah terindah bagi setiap orang tua. Dan baru-baru ini, CEO Facebook Mark Zuckerberg menjadi salah satu orang tua baru yang berbahagia. Ia dan sang istri Priscilla Chan sudah jadi orang tua untuk bayi cantik bernama Max.
"Saya dan Priscilla sangat bahagia menyambut putri kami Max di dunia ini," tulis Mark di halaman Facebook. Dan untuk merayakan kelahiran Max, dilansir dari businessinsider.com, Mark dan Priscilla berencana untuk mendonasikan 99 persen saham Facebook (sekitar 45 miliar dolar) untuk meningkatkan potensi kemampuan manusia dan memajukan kesetaraan.
Mark juga menulis sebuah surat yang sangat indah untuk putri tercintanya. Meski surat ini dibuat khusus untuk Max, tapi ada banyak hal-hal yang bersifat universal. Mulai dari isu-isu kemanusiaan hingga optimisme untuk generasi yang lebih baik.
Melalui suratnya, kita bisa merasa kalau Mark bisa mewakili hati semua ayah di dunia yang ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya.
(vem/nda)Dear Max,
"Dear Max,
Ibumu dan aku belum mampu membayangkan betapa besarnya harapan yang kamu berikan di masa depan. Hidup barumu menjanjikan dan kami berharap kamu hidup bahagia dan sehat sehingga bisa menjalani hidup dengan sebaik-baiknya. Kamu telah memberi kami alasan untuk merenungkan kembali dunia yang akan kamu tinggali.
Seperti orang tua lainnya, kami ingin kamu tumbuh di dunia yang jauh lebih baik dari sekarang.
Meski banyak berita utama berfokus pada hal-hal buruk, masih ada hal-hal lain yang membaik di dunia ini. Kesehatan meningkat. Kemiskinan menyusut. Ilmu pengetahuan berkembang. Orang-orang saling terhubung. Kemajuan teknologi di semua bidang bisa membuat hidupmu jauh lebih baik dari hidup kami saat ini.
Kami akan melakukan tugas kami untuk mewujudkannya, bukan semata-mata karena kami mencintaimu tapi juga karena kami punya tanggung jawab moral untuk semua anak di generasi berikutnya.
Kami percaya semua orang punya nilai yang setara, termasuk akan lebih banyak orang yang hidup di generasi berikutnya daripada yang ada sekarang. Masyarakat kita punya kewajiban untuk mulai meningkatkan kehidupan semua yang akan lahir di dunia ini, tak hanya untuk yang sudah hidup saat ini.
Tapi saat ini, kami tak bisa langsung memberdayakan semua sumber daya kami untuk peluang-peluang emas dan masalah yang akan dihadapi generasimu.
..."
Dunia Kesehatan Kita Saat Ini
Mark melanjutkan suratnya dengan mengangkat isu kesehatan. Saat ini, kita menghabiskan yang 50 kali lipat lebih banyak untuk mengobati orang sakit dibandingkan melakukan penelitian. Dunia kedokteran merupakan sudah jadi bagian dari sains selama kurang dari 100 tahun. Sudah ada banyak obat yang ditemukan untuk menyembuhkan sejumlah penyakit.
"Saat ini, banyak orang yang meninggal karena lima hal: sakit jantung, kanker, stroke, penyakit neurodegeneratif, dan penyakit menular, dan kita bisa segera mengatasi isu ini dan masalah-masalah lainnya," tulis Mark.
Mark memaparkan kalau ia dan istrinya ingin ambil bagian untuk memberikan investasi demi dunia yang lebih baik. Dia ingin generasi yang akan datang bisa hidup lebih baik tanpa ancaman atau risiko terkena penyakit berbahagia.
"Menyembuhkan penyakit butuh waktu. Dalam jangka pendek 5-10 tahun, rasanya kita tak bisa langsung lihat hasilnya. Tapi dalam jangka panjang, biji yang ditanam akan tumbuh dan suatu hari kamu atau anak-anakmu kelak akan melihat hal yang selama ini hanya bisa kami impikan: dunia bebas dari derita penyakit," tutur Mark.
Harapan untuk Generasi Berikutnya
"Harapan kami untuk generasimu berfokus pada dua gagasan: meningkatkan potensi kemampuan manusia dan memajukan kesetaraan," tulis Mark. Meningkatkan potensi manusia dalam arti mengatasi rintangan untuk jadi manusia yang lebih baik. Apakah kita bisa belajar 100 kali lipat lebih besar dari hari ini? Bisakah generasi berikutnya menyembuhkan penyakit dan hidup lebih lama dan sehat?
Memajukan kesetaraan dalam arti memastikan semua orang bisa memiliki hak yang sama untuk mendapatkan peluang, tanpa mempermasalahkan negara asal, keluarga, atau kondisi lainnya.
Dan untuk mewujudkan harapan itu, perlu tindakan nyata. Misi tersebut butuh pendekatan khusus dengan sejumlah strategi, antara lain: Membuat investasi jangka panjang 25 bahkan 100 tahun ke depan, berhubungan langsung dengan orang-orang yang kita layani, mengembangkan teknologi untuk membuat perubahan, turun tangan langsung membuat kebijakan, menjalin hubungan dengan pemimpin terkuat di berbagai bidang, dan yang tak kalah penting kita harus berani untuk mengambil risiko hari ini untuk mendapat pelajaran demi hari esok.
Generasi Berikutnya Harus Tahu Tujuan Hidupnya
Generasi kita, seperti yang ditulis Mark, berkembang di ruang-ruang kelas tempat kita belajar hal yang sama dengan kecepatan yang sama. Sementara itu generasi berikutnya seharusnya punya cara belajar yang lebih baik. Saatnya generasi masa depan tahu tujuan hidupnya.
Sudah saatnya untuk memanfaatkan teknologi sebaik mungkin demi mencapai apa yang kita inginkan dalam hidup. Bagaimana pun dunia akan terus berkembang. Salah satu cara agar tak ketinggalan adalah dengan internet.
Mungkin kita menganggap internet sebagai media untuk mencari hiburan dan komunikasi. Tapi lebih dari itu, internet bisa mempermudah hidup manusia. "Internet sangatlah penting, bahkan dari 10 orang yang mendapat akses internet, satu orang bisa keluar dari kemiskinan dan satu pekerjaan bisa tercipta. Hanya saja saat ini lebih dari separuh populasi dunia (lebih dari 4 miliar orang) masih belum punya akses internet," ungkap Mark.
"Kalau generasi kita tersambung dengan internet, kita bisa mengentaskan jutaan orang dari kemiskinan. Kita juga bisa membantu ratusan juta anak untuk mendapat pendidikan dan menyelamatkan jutaan nyawa dengan membantu orang-orang terhindar dari penyakit."
Semua Dimulai dari Bidang Kesehatan
Mark meyakini kalau anak-anak bisa mendapat peluang terbaik kalau mereka belajar. Dan mereka bisa belajar dengan baik kalau tubuhnya sehat. Sementara itu kesehatan bisa diperoleh dari keluarga yang penuh kasih sayang, nutrisi yang baik, dan lingkungan yang aman dan stabil.
"Ibumu adalah seorang dokter dan pendidik, dan dia tahu betul hal ini. Kalau kalian punya masa kanak-kanak yang tak sehat, sulit untuk memaksimalkan kemampuan kalian," tulis Mark. "Kalau kalau takut masuk penjara dan tidak ke sekolah karena warna kulitmu, atau keluargamua dideportasi karena status hukummu, atau kamu jadi korban kekerasan karena agama, orientasi seksual, atau identitas gendermu, maka sulit untuk memaksimalkan potensimu. Kita perlu institusi yang memahami bahwa semua masalah itu saling terhubung. Dan itulah filosofi dari jenis sekolah baru yang dibangun ibumu," lanjut Mark.
Memulai Chan Zuckerberg Initiative
"Agar generasimu bisa hidup di dunia yang lebih baik, ada banyak hal yang perlu dilakukan generasi kami. Sekarang ibumu dan aku berkomitmen mengisi hidup kamu dengan jadi menjadi bagian kecil untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah ini. Aku akan terus menjabat sebagai CEO Facebook selama beberapa tahun lagi ke depannya, tapi isu-isu ini tak bisa terus ditunda atau menunggu sampai kamu atau kami terlalu tua untuk memulai tugas ini. Dengan memulai dari usai muda, kami berharap bisa mendapatkan manfaatnya sepanjang hidup kami," tulis Mark.
Dengan lahirnya Max, maka lahirnya Chan Zuckerberg Initiative untuk menghubungkan orang-orang dari seluruh dunia untuk meningkatkan potensi manusia dan memajukan kesetaraan untuk anak-anak di generasi selanjutnya. "Fokus area kami antara lain pembelajaran khusus, penyembuhan penyakit, menghubungkan orang-orang dan membangun komunitas yang kuat," papar Mark. Untuk mewujudkan misi itu, tak tanggung-tanggung Mark memberikan 99 persen saham Facebooknya.
"Kami tahu ini hanyalah sebuah kontribusi kecil dibandingkan semua sumber daya dan orang-orang yang sudah bekerja di bidang ini. Kami hanya melakukan apa yang kami bisa, bekerja bersama-sama dengan yang lainnya," apakah momen kelahiran Max jadi sebuah titik balik baru bagi Mark, ya Ladies?
Di akhir suratnya, Mark menulis, "Max, kami mencintaimu dan punya tanggung jawab besar untuk membuat dunia ini tempat yang lebih baik untukmu dan semua anak-anak. Semoga kamu punya kehidupan yang dipenuhi rasa cinta, harapan, dan kebahagiaan yang bisa kamu bagi dengan kami. Tak sabar kami menanti peranmu di dunia ini.
Love,
Mom and Dad"
[pos_1]