Saat menstruasi biasanya mood akan naik turun, hal ini disebabkan kondisi tidak nyaman. Mood yang naik turun ini disebabkan hormon prostgladin yang merangsang kontraksi otot pada dinding rahim. Selain itu saat menstruasi kondisi psikologis juga mempengaruhi keadaan fisik. PMS atau Prementual Syndrom biasanya disertai dengan sakit kepala, nyeri perut, punggung dan emosi yang tidak stabil. Kebiasaan PMS saat menstruasi ternyata berpengaruh pada kesehatan kamu di masa depan.
Menurut prevention.com menyebutkan wanita yang mengalami PMS saat menstruasi memiliki 40% risiko yang lebih tinggi terkena darah tinggi. Penelitian yang dilakukan terhadap 1250 wanita lebih dengan pengaruh PMS yang tinggi mendapatkan hasil yang mengejutkan. Penelitian tersebut menyatakan bahwa, wanita dengan usia 40 tahun ke atas dan memilikki riwayat PMS pada masa mudanya memiliki tekanan darah tinggi.
Untuk mengurangi nyeri sakit pada saat PMS biasanya dapat dikurangi dengan mengonsumsi obat antianalgesik. Akan tetapi mengonsumsi obat tersebut dapat mengganggu kesehatan ginjal, jika diminum terus menerus. Rajin mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin B dapat mengurangi risiko PMS saat datang bulan, dan dapat menghindarkan kamu dari risiko tekanan darah tinggi. Melakukan pijat refleksi pada saat datang bulan juga dapat mengurangi risiko PMS. Semoga informasi ini bermanfaat.
- Atasi Keputihan yang Menganggu dengan Kunyit Putih, Bisa Banget
- Keputihan? Atasi dengan Cara Alami Cuka Sari Apel Ini Yuk
- Berhenti Menstruasi Mendadak Tak Selalu Karena Hamil, Bisa Jadi...
- Awas, Payudara Bisa Kendur Akibat Kebiasaan Buruk Ini
- Pakai VS Lepaskan Bra Saat Tidur, Benarkah Bra Bisa Memicu Kanker?