Habiskan Ratusan Juta Untuk Operasi, June Kini Bahagia Jadi Transgender Wanita

Fimela diperbarui 30 Nov 2015, 18:00 WIB

Sebagai seorang wanita, kamu tentu harus banyak bersyukur karena dianugerahi kecantikan luar dan dalam. Namun, banyak wanita yang tidak menyadari hal itu, beberapa di antara kaum hawa jutru mengeluh dan bilang bahwa dirinya tidak cantik dan lain sebagainya, bahkan karena suatu masalah ada yang hingga memutuskan mengakhiri hidupnya.

Berbeda dengan transgender cantik asal Thailand bernama June berikut ini. Wanita yang dulunya laki-laki ini lahir pada tanggal 7 Mei 1991. Ia merasa sangat senang dan bahagia menjadi sosok seperti sekarang ini. Dalam perjalanan tur Ichitan berkeliling pulau di Pattaya, Thailand, June berani buka-bukaan menceritakan kisah hidupnya secara ekslusif kepada tim Vemale, dengan suasana yang santai.

"Sejak kecil, waktu anak-anak saya suka menunjukkan performance, suka perform. Saya suka dancing, dan olahraga, ada cheerleader di sekolah saya suka ikut, dancing saya sangat senang," cerita June saat berada di dalam Kapal Pesiar yang mewah di Pattaya, Thailand Selasa 24 November 2015.

Karena keinginannya yang kuat, ia pun bertekad untuk mengubah bentuk tubuhnya dengan memilih tindakan operasi. Transgender 24 tahun ini pun memulainya dengan melakukan operasi payudara, kemudian langkah kedua adalah bagian hidung dan terakhir adalah alat kelaminnya.

"Pertama saya operasi payudara, kedua hidung juga di operasi, dan kelamin. Lalu saya juga makan obat untuk gantikan hormon, setiap hari makan obat," ucap transgender kelahiran Bangkok tersebut.

Dari semua operasi yang dilakukannya, June menghabiskan uang 300 ribu Bath lebih (kurang lebih Rp 100 jutaan) untuk mengubah penampilannya dari seorang pria tulen menjadi wanita yang cantik dan imut.

"Sekarang saya merasa sangat senang, karena hati saya memang suka menjadi wanita. Saya mau menjadi wanita, apa yang dilakukan wanita, saya mau seperti yang mereka lakukan," jelasnya.

Pengakuan June tersebut terbukti dengan ia menjaga dan merawat tubuhnya. Bila cuaca panas June selalu siap membawa sunblock dan jaket. Selain itu, June merawat kulitnya dengan memakai lotion setiap hari. Untuk menjaga berat badannya, ia pun makan nasi, kemudian sayur-sayuran serta buah-buahan. Sama seperti wanita pada umumnya, transgender yang belum menikah ini mengaku suka dengan kegiatan berbelanja.

"Saya makan nasi sehari dua kali. Kalau berbelanja saya suka, tapi saya biasanya belanja satu bulan bisa dua sampai tiga kali. Saya suka beli pakaian, baju ya dan make up," kata June.

Apa yang diinginkannya telah ia dapatkan, seperti wajah yang cantik, kulit yang mulus, tubuh yang langsing dan seksi. Namun ada satu hal yang membuat June merasa sedih menjadi seorang wanita, bahwa ia tidak bisa menjadi wanita seutuhnya. June tidak bisa mengandung dan melahirkan seorang anak. Itulah keinginan yang tidak bisa diwujudkannya.

"Saya merasa senang jadi wanita yang menarik sekarang. Tapi satu hal yang buat saya sedih, tidak bisa mengandung. Semua sudah menjadi wanita, hanya saya tidak bisa melahirkan. Bila bisa melahirkan saya mau sepuluh anak," tutup June dengan senyuman manisnya.

Meski banyak yang memandang sebelah mata para kaum transgender, namun june tak pantang menyerah mempertahankan apa yang diyakini dan diinginkannya. Jadi, mengapa harus menyesal dan mengeluh jadi wanita ketika banyak sekali orang yang kagum dengan kamu Ladies? Be happy and love yourself.

(vem/yun/feb)