Tak semua bayi dilahirkan dalam kondisi sehat. Dalam sejumlah kasus, seorang bayi sudah harus berjuang melawan penyakit atau kondisi tertentu untuk bisa bertahan hidup.
Samuel Roberts, bayi mungil berusia 12 minggu ini terlahir dengan gangguan kondisi genetik. Dilansir dari laman mirror.co.uk, tubuhnya tak bisa melawan infeksi karena terlahir dengan severe combined immunodeficiency (SCID) atau imunodefisiensi campuran berat. Banyak bayi dengan kondisi SCID tak bisa bertahan lebih dari 12 bulan jika tak mendapat perawatan.
Immunodefisiensi adalah keadaan di mana komponen sistem imun tidak dapat berfungsi secara normal. Akibatnya, penderita imundefisiensi lebih rentan terhadap infeksi virus, jamur atau bakteri, kanker, dan juga infeksi berulang (reaktivasi infeksi laten).
(Sumber: Wikipedia)
Orang tua Samuel, Pamela Roberts dan Ian Miller dari Prescot, Liverpool sudah mengetahui kalau buah hati mereka mengidap SCID saat masih di kandungan. Saudara laki-laki Pamela sendiri juga mengidap SCID yang bersifat turunan dan bisa menimpa anggota keluarga laki-laki berikutnya.
"Kami melakukan banyak sekali tes di masa-masa awal saya hamil Samuel. Saya tahu betapa beratnya nanti kalau dia mengidap SCID dan saya tak mau ambil risiko jadi saya langsung mengambil layanan genetik di Aleder Hey Hospital. Di 12 minggu usia kehamilan kami tahu Samuel mengidap SCID dan itu mengejutkan. Mungkin karena tahu betapa beratnya kondisi itu dari pengalaman kakak saya jadinya malah terasa sangat berat," kata Pamela. Terlahir dengan SCID, Samuel memang perlu perawatan khusus. Bahkan kalau tak hati-hati, sebuah ciuman meski itu dari ibu kandungnya sendiri bisa berisiko kematian bagi Samuel.
Para dokter spesialis berhasil mengekstrak sampel DNA Samuel sehingga mereka bisa mendapatkan donor sumsum tulang belakang sebelum dilahirkan. Samuel lahir tanggal 11 Agustus. Ia sempat dibawa pulang selama enam minggu setelah sistem imunnya dilindungi dari infeksi sejak masih di dalam kandungan.
Namun, setelah enam minggu, Samuel harus masuk ke rumah sakit khusus anak di Newcastle dan ia harus dimasukkan dalam gelembung, area berukuran 2,4 m x 2,4 m tempat ia dilindungi dalam semacam kepompong steril berisi udara yang sudah disaring untuk melindunginya dari infeksi. Hanya orang tua dan sejumlah spesialis medis yang boleh masuk ke gelembung tersebut, dengan baju khusus dan sederetan sistem sterilisasi lainnya.
"Rasanya sedih sekali. Tak ada yang mau melahirkan anak 'tak sehat'; anak yang harus melalui serangkaian prosedur menyakitkan. Rasanya kita ingin segera membawanya pulang ke rumah saja. Menderita rasanya melihat bayi mungil kita berada di rumah sakit tapi kita harus menerimanya. Kita harus kuat demi bayi kita," ungkap Pamela.
Saat ini, Samuel sedang dalam proses pemulihan setelah mendapatkan donor sumsum tulang belakang. Sebelumnya ia harus menjalani serangkaian kemoterapi dan sejumlah operasi sebelum mendapat donor.
Keberhasilan perawatan dan pengobatan Samuel tak lepas dari bantuan The Bubble Foundation. Kini keluarga Samuel mengajak lebih banyak orang untuk mendukung dan memberi bantuan melalui yayasan ini.
Semoga Samuel kini kondisinya semakin pulih dan membaik, ya Ladies.
- Bayi Yang Lahir di Akhir Pekan Berisiko Kematian Lebih Tinggi, Benarkah?
- Hebat, Ibu Ini Melahirkan Bayi Super Besar Seberat 6,7 Kg Secara Normal
- 5 Makanan Sehat Untuk Buah Hati Sebelum Usia 1 Tahun
- Balita Tangguh: 3 Kali Kena Meningitis, Tetap Bersemangat Untuk Sembuh
- Video: Dipotong Kukunya, Bayi 'Ngerjain' Ayah Sampai Ketawa Ngakak
- Si Kecil Mengalami Ruam Atasi Dengan Minyak Zaitun