Karena Menyusui Di Dalam Taksi, Wanita Ini Diturunkan Paksa Di Jalan

Fimela diperbarui 30 Nov 2015, 13:30 WIB

Ada banyak hal yang seringkali menyulitkan para ibu-ibu yang bepergian dengan bayi kecilnya. Bukan hanya tempat-tempat publik yang kurang fasilitas yang mendukung ibu, namun juga perlakukan orang-orang di sekitar yang seringkali kurang bersimpati.

Seperti kejadian baru-baru ini yang sempat gempar di Singapura karena ada seorang ibu yang sedang menyusui anaknya di dalam taksi diturunkan di jalan oleh taksi yang ditumpanginya. Dari laporan yang dikutip dari stomp.com.sg, ibu yang bernama Rafidah itu menceritakan kejadian ini dan mem-posting-nya di internet sehingga banyak netizen yang mengetahuinya.

Ia mengaku sudah memakai penutup saat akan menyusui anaknya di dalam taksi sehingga tidak mengganggu. Namun mengetahui bahwa sebagian area payudara ibu tersebut terlihat, si supir taksi bertanya apakah ia sedang menyusui. Supir taksi itu kemudian memutuskan untuk menurunkannya dan mencari taksi lain.

Ketika ditanya bagaimana perasaannya, Rafidah mengaku marah dan tersinggung. ia merasa mendapatkan perlakuan diskriminatif dari supir taksi. Ia meyakinkan bahwa ia sudah menutup bagian payudaranya dan yakin bahwa tidak mungkin bagian pribadinya tersebut terlihat.



Ketika akan menurunkan wanita tersebut dari taksi, si supir taksi mengungkit  tentang ketentuan agama mengenai aksinya tersebut. Si supir mengaku bahwa menyusui di dalam taksi itu tidak bisa diterima atau tidak sopan karena ada patung tuhan di dalam taksinya. Bagaimana pun, Rafidah merasa bahwa menyusui tidak ada hubungannya sama sekali dengan agama.

Itu adalah aksi alami yang akan dilakukan seorang ibu karena ia memiliki bayi yang masih kecil dan butuh ASI. Dilaporkan dari wanbao.com.sg, kejadian seperti ini sebelumnya juga sudah pernah terjadi pada Juni awal tahun ini bahwa seorang ibu juga diturunkan dari MRT (kereta api cepat) karena menyusui.

Wanita-wanita ini mengabaikan para pejalan kaki, dan mengungkapkan keluhan mereka ke pihak MRT, dan hal ini jadi berita besar dan memicu banyak perdebatan. Setelah dikonfirmasi dari pihak perusahaan taksi tersebut, menyatakan bahwa tidak ada yang salah dengan menyusui di dalam taksi asal si ibu menutupi dengan baik.

Meski masih simpang siur mana yang benar dan mana yang salah, terlepas dari ketentuan agama atau bukan, kejadian ini memang sangat disayangkan menimpa ibu yang menyusui. Meski saat ini di beberapa tempat umum sudah disediakan ruang menyusui bagi ibu yang membawa bayi mereka, namun tidak semua perlakuan orang baik pada ibu yang menyusui. Diperlukan pengertian dari berbagai pihak dan kesadaran dari ibu menyusui untuk tetap sopan di tempat umum.  

(vem/feb)