3 Pekerjaan Sehari dengan 1 Lengan, Kerja Keras Ibu Ini Bikin Hati Trenyuh

Fimela diperbarui 30 Nov 2015, 12:00 WIB

Perjuangan seorang ibu memang selalu luar biasa. Demi keluarga dan anak-anaknya, ibu bisa berjuang luar biasa bahkan melebihi kapasitas atau kemampuan dirinya. Di tengah keterbatasan pun, seorang ibu akan terus berjuang demi memberi rasa aman dan nyaman untuk orang-orang tersayangnya.

Fang Wenying, hidupnya berubah total setelah sang suami meninggal akibat jadi korban tabrak lari tiga tahun lalu. Dilansir dari laman shanghaiist.com, untuk mencukupi kebutuhan keluarga, ia harus melakukan tiga pekerjaan sekaligus di departemen kebersihan kota Anqing dalam sehari. Bahkan 16 jam waktunya per hari habis digunakan untuk bekerja.

Setiap harinya, ia harus bangun pukul 03.30 dan baru pulang pukul 22.30. Perjuangannya pun makin berat karena ia harus melakukan itu semua dengan satu lengan saja.

Fang kehilangan sebelah lengannya setelah bertengkar dengan sang suami tahun 2003 lalu. Menderita schizophrenia, sang suami mencoba membunuh putrinya dengan pisau. Saat Fang berusaha melindungi putrinya, ia malah harus kehilangan satu lengannya. "Di masa-masa kelam itu aku ingin bercerai," kata Fang. "Tapi setelah ia kembali sehat, ia memohon agar aku tak meninggalkannya."

Pekerjaan berat itu rela ia lakukan demi bisa menghidupi dan membiayai dua orang putrinya. Putri sulungnya yang berusia 21 tahun, Tingting kini berada di tahun pertama kuliah di Anhui Foreign Language University. Dan biaya kuliah per tahunnya mencapai 10 ribu yuan (sekitar 21,5 juta rupiah). Putri bungsunya Dandan (20 tahun) memutuskan berhenti sekolah dan bekerja di toko roti untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

Fang memaparkan pada reporter kalau dalam sebulan ia bisa mengantongi 2.800 yuan (sekitar 6 juta rupiah) sementara putrinya bisa mendapatkan penghasilan sampai 1.000 yuan (sekitar 2,1 juta rupiah). Melakukan tiga pekerjaan dalam sehari dengan hanya satu lengan pastilah hal yang tak mudah bagi Fang, ya Ladies.

Ketika ditanya apa alasan Fang berkorban dan berjuang sekeras itu, ia menjawab kalau hanya dengan kerja keras itulah ia bisa mendapatkan biaya untuk pendidikan putrinya. Sejak kisah Fang tersebar di berbagai media dan dunia maya, banyak yang memberi simpati. Fang mendapat pujian atas pengorbanan dan kerja keras yang ia lakukan untuk anak-anaknya.

“Compassion is like mother giving love to her children. Mother’s ways are higher than others, even when everyone rejects, mother accepts with her arms open and wide.”

― Amit Ray

Semoga Fang juga semua ibu di dunia ini selalu diberi kekuatan untuk memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya, ya Ladies. Dan kita sebagai anak semoga masih punya banyak waktu dan kesempatan untuk melakukan yang terbaik untuk ibu kita.

(vem/nda)