Bayi Yang Lahir di Akhir Pekan Berisiko Kematian Lebih Tinggi, Benarkah?

Fimela diperbarui 26 Nov 2015, 13:19 WIB

Kelahiran adalah suatu hari yang membahagiakan bagi keluarga karena anggota baru lahir ke dunia ini. Tak jarang para orang tua sengaja 'memilih' hari kelahiran bayinya agar bertepatan dengan momen-momen tertentu. Tetapi tahukah Anda, sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa bayi yang lahir di akhir minggu ternyata memiliki risiko kematian lebih tinggi!

Dilansir oleh medicaldaily.com, penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Imperial College London menemukan kematian setelah bayi lahir di akhir minggu mencapai angka rata-rata 7,3 dari 1.000 kelahiran. Sementara bayi yang lahir di tengah minggu, risiko kematiannya menurun di angka 0,9 dari 1.000 kelahiran. Peneliti memperkirakan ada 770 kematian bayi baru lahir dan 470 infeksi kelahiran yang terjadi selama hari Sabtu-Minggu.

Penemuan ini didasari oleh data yang dirilis oleh WHO pada tahun 2009, yaitu ada sekitar 2,8 juta bayi yang meninggal pada tujuh hari pertama setelah kelahirannya. Penelitian serupa dilakukan oleh Jonatan Snowden dan Aaron Caughey dengan hasil mengejutkan, bahwa mereka yang lahir di akhir pekan mendapat perawatan yang berbeda dari rumah sakit, tidak sebaik perawatan mereka yang lahir di hari-hari biasa.

Sementara itu, penelitian lain yang dipublikasikan oleh the International Journal of Sports Medicine mengungkapkan bayi yang lahir di bulan Oktober dan November lebih kuat dan sehat secara fisik daripada yang lahir di bulan-bulan lain. Hmm, bagaimana Ladies, percaya atau tidak dengan hasil penelitian ini?

(vem/wnd)