Jadikan Ini Pelajaran: Pesta Narkoba dan Mabuk-Mabukan 24 Jam, Remaja Ini Kehilangan Nyawanya

Fimela diperbarui 24 Nov 2015, 11:56 WIB

Kisah ini adalah pelajaran untuk kita semua baik orang tua dan anak-anak khususnya remaja. Pelajaran agar kita menjauhi segala macam obat terlarang terutama narkotika, sabu-sabu ataupun sejenisnya. Karena apa? Jika kita telah masuk dan terikat dengan obat-obatan tersebut, hal ini bisa membuat kita kecanduan bahkan overdosis dan berakhir pada hilangnya nyawa.

Dikutip dari laman mirror.co.uk, seorang remaja yang masih berusia 19 tahun bernama Helen Henderson asal Glasgow, meninggal dunia karena mengalami overdosis narkoba. Meski telah dilarikan ke rumah sakit terdekat, nyawanya benar-benar tak bisa diselamatkan lagi.



Insiden tragis ini sendiri berawal ketika ia melakukan pesta narkoba dan minum-minuman keras selama sehari semalam pada sepanjang Sabtu hingga Minggu di The Angle Bar di Paisey, Glasgow. Di sinilah, Helen tak sadarkan diri, muntah-muntah dan mengalami kejang-kejang. Dengan apa menimpa Helen, teman-temannya pun menelpon ambulan dan membawanya ke rumah sakit. Sayang, nyawanya tak bisa diselamatkan. Ia dinyatakan meninggal pada Minggu malam 22 November 2015 waktu setempat.

Salah satu sahabatnya yakni Lauren mengatakan jika ia sangat sedih kehilangan Helen. Saat pesta terjadi, mereka menghabiskan beberapa botol anggur dan juga beberapa obat terlarang seperti narkoba. Saat itu, Helen menghabiskan anggur lebih banyak dari yang lainnya. Ia juga mengonsumsi beberapa obat terlarang yang diperolehnya dari sang kekasih Callum Smith (25). Atas kematian Helen, teman-temannya yakni Martin Shannon dan Lauren harus memberikan kesaksian di pengadilan setempat.



Menurut kesaksian Lauren dan Martin, Helen mendapatkan obat terlarang dari Smith. Menurut mereka berdua, Smith telah memberikan banyak obat kepada Helen. Menurut mereka, Smith pula yang menyuruh Helen untuk mengonsumsi banyak obat tersebut. Kepada Jaksa John Penman, Lauren mengatakan, "Saya sangat sedih melihat sahabat saya sekarat. Saya benar-benar terguncang dan takut. Saya telah melakukan CPR dan pertolongan pertama agar ia bisa bertahan. Saya tak mampu melakukan yang terbaik untuk menyelamatkannya. Saya sangat sedih. Saya kini kehilangan dia. Ini benar-benar buruk."



Sementara Martin, ia mengatakan bahwa Helen meninggal karena ia telah mengonsumsi banyak obat dari Smith. Martin mengatakan, "Obat yang diberikan Smith berdampak buruk bagi kesehatan kami. Saya mengalami halusinasi, mual, muntah dan pusing setelah mengonsumsi bubuk putih yang dikatakan sebagai kokain oleh Smith. Bahkan adikku, ia terbaring koma selama 8 minggu karena minum obat yang sama yang diberikan Smith kepadaku. Ini sungguh sangat buruk. Obat itu benar-benar buruk."



Walau Lauren dan Martin telah memberikan kesaksian atas kepemilikan obat terlarang oleh Smith, sepertinya polisi belum menetapkan ia sebagai tersangka dalam kasus kematian Helen. Beberapa sidang lanjutan akan digelar di waktu yang akan datang.

Ladies, agar apa yang menimpa pada Helen tak menimpa kita atau orang tercinta kita, pastikan untuk tidak pernah menyentuh terlebih mengonsumsi obat terlarang ya. Pada dasarnya, segala obat terlarang tak akan membuat hidup kamu menjadi lebih indah. Kalau pun indah, itu hanya berlaku sesaat dan akan menimbulkan efek buruk bagi kehidupan kamu di masa akan datang.



(vem/mim)
What's On Fimela