Kukira Putriku Sudah Tewas, Ternyata 10 Tahun Ini Ia Hidup di Warnet

Fimela diperbarui 24 Nov 2015, 11:10 WIB

Kehilangan putri tercinta pasti meninggalkan rasa sedih dan duka yang mendalam di hati orang tua. Apalagi jika sudah berusaha dicari tetapi hasilnya nihil. Orang tua mana yang tak sedih dengan situasi tersebut.

Setelah 10 tahun kabur dari rumah, seorang wanita berusia 24 tahun akhirnya kembali ke pulang. Dilansir dari laman shanghaiist.com, sang orang tua jelas terkejut kabar bahwa ternyata selama ini putrinya masih hidup. Putrinya tersebut kabur dari rumahnya di Hengdian, Zhejian saat berusia 14 tahun setelah bertengkar dengan sang ibu.

Sejak kabur itu, orang tua menganggap putrinya sudah tewas karena tak ada kabar. Barulah 10 tahun kemudian, polisi menemukannya menggunakan kartu identitas palsu di sebuah warnet di Hangzhou.



Wanita itu pun mengaku kalau selama ini ia hidup di warnet. Ia berpindah-pindah dari satu warnet ke warnet lainnya untuk tidur dan makan. Lalu bagaimana dengan ia mencukupi kebutuhannya sementara ia juga tak punya pekerjaan? Rupanya ia menggantungkan hidupnya pada para pemain game (gamers) yang kasihan padanya.

Polisi mendenda wanita itu 1.000 yuan dan memanggil orang tuanya. Orang tuanya langsung menjemputnya di Hangzhou. Sang ibu berkata pada wartawan kalau ia tak akan lagi bertengkar dengan putrinya itu. Mungkin ia takut sang putri akan kabur dan menghilang lagi, ya.

Tahun 2008, Cina menjadi negara pertama yang menyatakan ketagihan main internet sebagai gangguan klinis (clinical disorder). Pada saat itu, China Communist Youth League menyatakan kalau lebih dari 17 persen anak-anak berusia 17 tahun telah kecanduan internet. Angka tersebut diperkirakan meningkat saat ini.

(vem/nda)