Enak Sih Tapi Makanan Ini Bisa Bikin Perut Buncit, Aduh!

Fimela diperbarui 23 Nov 2015, 15:50 WIB

Cantik-cantik kok perutnya buncit? Ladies, pernah dapat komentar seperti itu nggak? Perut buncit memang bisa jadi masalah banyak orang. Bahkan bukan hanya orang yang kelebihan berat badan saja yang bisa punya perut buncit. Orang dengan berat badan ideal pun ternyata juga bisa berperut buncit.

Salah satu penyebab perut buncit adalah mengonsumsi makanan tinggi lemak secara berlebihan. Kandungan lemak dalam makanan yang tidak tercerna dengan cepat disimpan sebagai lemak dalam tubuh. Namun, bukan berarti harus menghindari semua jenis makanan yang mengandung lemak agar perut tidak buncit. Karena sebagian lemak termasuk lemak baik atau lemak sehat.

Mengonsumsi makanan ini boleh-boleh saja asal tidak berlebihan. Apalagi buat kamu yang sudah memperlihatkan tanda akan berperut buncit, ada baiknya kurangi atau hindari makanan-makanan yang disebutkan di bawah ini.

    Makanan yang Digoreng

    Makanan berlemak, khususnya yang digoreng, biasanya dicerna lebih lambat. Tentunya hal tersebut menyebabkan perut terasa berat dan kembung. Dilansir dari weightloss.allwomenstalk.com, mengonsumsi makan yang digoreng akan menyebabkan penumpukan lemak dan lemak di perut jadi ikut bertambah. Untuk diet sehat bukan berarti tidak makan lemak sama sekali, namun makanan berlemak yang dipilih adalah jenis lemak yang sehat.

    Makanan dengan Garam Berlebih

    Hindari makanan yang banyak mengandung garam dan makanan yang diproses dengan garam. Kenapa? Karena air tertarik natrium, sehingga ketika mengonsumsi makanan yang mengandung garam yang lebih tinggi, dapat menyebabkan retensi cairan. Hal tersebut dapat menyebabkan perasaan lesu, penampilan yang lebih gemuk, dan berat tambahan dari air.

    Makanan yang Mengandung Gas

    Makanan tertentu menyebabkan lebih banyak gas dalam saluran pencernaan. Makanan tersebut termasuk kacang polong, kembang kol, brokoli, kubis Brussel, kol, bawang, paprika, dan buah jeruk.

    Makanan Berkabohidrat Tinggi

    Sebagai sumber energi cadangan, otot-otot tubuh dapat menyimpan jenis karbohidrat yang disebut glikogen. Setiap gram glikogen yang disimpan setara dengan sekitar 3 gram air. Tetapi kecuali jika melakukan latihan fisik atau olahraga, maka kelebihan karbohidrat tidak akan tersimpan. Penurunan asupan karbohidrat sementara waktu dapat melatih tubuh untuk mengakses bahan bakar yang tersimpan dan membakarnya. Pada saat yang sama, tubuh akan mengalirkan kelebihan cairan yang tersimpan.

    Minuman dengan Kadar Asam Tinggi

    Alkohol, kopi, teh, cokelat panas, dan jus buah yang mengandung asam, masing-masing minuman tinggi asam tersebut dapat mengiritasi saluran pencernaan dan menyebabkan pembengkakan.

    Makanan Berbumbu Super Pedas

    Makanan yang dibumbui dengan lada hitam, pala, cengkeh, bubuk cabai, saus panas, bawang merah, bawang putih, mustar, saus barbeque, lobak, saus, saus tomat, atau cuka semua dapat merangsang pelepasan asam lambung. Pelepasan asam lambung dapat menyebabkan iritasi. Iritasi pada lambung dapat menyebabkan pembengkakan.

    Selain Makanan, Minuman Ini Juga Perlu Dihindari

    Selain makanan, ada juga jenis minuman yang sebaiknya dihindari agar tak berperut buncit. Salah satunya adalah minuman berkarbonasi. Minuman berkarbonasi mengandung gelembung-gelembung udara. Tentunya gelembung-gelembung tersebut akan berakhir di perut. Maka hindarilah minuman yang berkarbonasi. Minuman yang mengandung pemanis buatan atau pengganti gula seperti xylitol atau maltitol juga perlu dihindari.

Ladies, yang penting adalah kita perlu mengatur pola makan kita dengan baik. Jangan sampai berlebihan mengonsumsi sesuatu. Juga jangan sampai kita kurang mencukupi kebutuhan gizi dan nutrisi tubuh.



(vem/nda)