Tanpa Kedua Tangan, Wanita Vietnam Ini Tetap Bisa Hidup Normal Dan Mengurus Keluarga

Fimela diperbarui 23 Nov 2015, 12:40 WIB

Tidak ada negara yang hidup nyaman saat masa peperangan, begitu juga dengan negara Vietnam. Selama masa perang Vietnam, pasukan militer Amerika mengeluarkan Agent Orange ke dalam hutan untuk menggunduli lahan, tujuan utamanya adalah untuk menghancurkan tempat sekaligus merencanakan penyerangan dan gerilya.

Menggunakan bahan kimia berbahaya, bukan hanya hutan saja yang hancur, residu bahan kimia yang digunakan juga memengaruhi kehidupan warga Vietnam. Dikutip dari boredpanda.com, lebih dari 4.8 juta orang terinfeksi bahan kimia berbahaya ini, ratusan orang meninggal dunia, dan lainnya mengalami cacat fisik dan hidup dengan residu serta racun di dalam tubuh yang membuat mereka sakit-sakitan.

Salah satu yang juga mendapat efek samping masa perang ini adalah Nguyet, seorang gadis yang terlahir tanpa lengan karena efek bahan kimia berbahaya. Meski begitu, ia tetap bisa menjalani hidup normal layaknya orang yang memiliki anggota tubuh lengkap. Dia bisa melakukan berbagai aktivitas dengan bantuan kedua kakinya.

Ia tidak minder dengan keadaan tubuh yang dimilikinya. Nguyet punya mimpi memiliki rumah kecil sendiri dan hidup secara mandiri di sana sehingga ia punya kehidupan yang damai di desanya. Nguyet masih hidup serumah dengan kedua orang tuanya di  Vĩnh Phúc , Hanoi-Vietnam.

Selain melakukan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, mengepel, memasak dan lain sebagainya, Nguyet juga menjaga keponakan-keponakannya di rumah untuk membantu keluarga. Ketika punya waktu senggang, perempuan ini juga menyempatkan diri membaca buku atau browsing internet bersama keponakannya untuk menambah pengetahuan.

Meski memang tak bisa mendapat pekerjaan di luar, karena kondisi tubuhnya, namun Nguyet tak ingin hal ini menghalanginya melakukan hal yang ia bisa. Selama masih bermanfaat untuk orang lain dan bisa membantu keluarga di rumah, ia akan melakukan hal itu dengan suka rela.

(vem/feb)
What's On Fimela