Potret Bocah Sentuh Tangan Kakek Angkatnya Ini Viral di Internet, Kisahnya Mengharukan

Fimela diperbarui 20 Nov 2015, 12:20 WIB

Apa yang paling menyenangkan dari memiliki keluarga? Salah satunya adalah bisa merasakan cinta dan kasih sayang. Selain itu, kita jadi bisa lebih bahagia karena punya orang-orang tedekat yang selalu ada untuk kita.

Kirill, bocah berusia 4 tahun ini berbeda dari anak-anak lainnya. Dilansir dari laman abcnews.go.com,dia lahir dengan kondisi tangan kanan yang tak sempurna. Bahkan sejak usianya baru 20 hari, ia sudah dilepas oleh keluarga kandungnya dan membiarkannya untuk diadopsi oleh keluarga lain.

Beruntung ada Doug dan Lesley Facey dari Paradise, Newfoundland and Labrador, Kanada yang akhirnya mengadopsi Kirill dari sebuah panti asuhan di Kazakhstan bulan September lalu. Bukan proses yang mudah untuk bisa menjadikan Kirill anak adopsi. Karena proses adopsi itu sendiri memakan waktu sampai tiga tahun lamanya. Wah, benar-benar perjuangan sekali, ya Ladies.

Kirill akhirnya dibawa untuk menemui anggota keluarga angkatnya yang lain di Kanada. Dan untuk pertama kalinya ia bisa bertemu dengan kakek angkatnya (ayah dari Doug), Chris Facey. Ada yang istimewa dari pertemuan Kirill dengan kakek angkatnya tersebut.

Chris juga terlahir tanpa tangan kanan yang sempurna, sama seperti yang dialami Kirill. Saat Kirill menyentuh tangan kanan kakek angkatnya tersebut, momen tersebut pun berhasil diabadikan dalam sebuah potret yang menghangatkan hati.

"Saya senang Kirill bertemu ayah saya," kata Doug. "Saya sudah bisa menduga ini adalah hal yang baik untuk Kirill karena ia akan menyadari bahwa bukan hanya dia satu-satunya orang yang terlahir di dunia tanpa satu tangan."

Doug menyatakan bahwa foto tersebut memiliki makna yang kuat. "Foto ini menunjukkan bahwa Kiriill berhasil menemukan seseorang yang dekat dan akrab dengannya," ujar Doug. "Ekspresi ayah saya juga tak kalah bahagia karena ia bisa menunjukkan (dan) mengajari Kirill bahwa tak ada yang tak mungkin dan dia bisa melakukan apapun yang ia suka," katanya lagi.

Setelah pertemuan itu, Kirill dan kakek angkatnya punya ikatan yang kuat. Bahkan kini mereka punya cara sendiri untuk saling menyapa. "Mereka melakukan stump bump(tos dengan ujung tangan yang tak sempurna) setiap kali bertemu sebagai ganti jabat tangan," kata Doug. "Mereka makin sering mengobrol satu sama lain. Mereka berbicara di telepon dan bertemu sesering yang mereka bisa."

Kini, Doug dan keluarga sangat bahagia bisa memiliki Kirill. Apalagi Kirill adalah anak yang cerdas, menggemaskan, dan punya rasa ingin tahu yang tinggi.

"Yang paling saya banggakan adalah kini Kirill bisa jadi anak seutuhnya," ujar Doug. "Dia tak lagi perlu mencemaskan kurangnya kasih sayang, orang yang akan selalu menjaganya, tempat untuk tidur, baju atau apapun. Dia sekarang hanya perlu jadi seorang anak."

Meski kini Kirill tak tinggal bersama keluarga kandungnya, semoga ia bisa hidup bahagia, ya Ladies.

(vem/nda)