Kisah Li Xiongjin, Hampir Meninggal Karena Memotong Organ Intimnya Demi Menjadi Wanita

Fimela diperbarui 20 Nov 2015, 12:43 WIB

Ladies, sebelumnya, kita telah membahas pentingnya menjaga organ intim suami agar hal buruk tidak terjadi padanya. Jika kita atau suami tak menjaga dengan baik dan berpikir jernih mengenai kesehatan organ intim, beberapa hal buruk bisa saja terjadi seperti halnya yang terjadi pada pria muda satu ini. Li Xiongjin (30), adalah seorang pria yang lahir dari keluarga tradisional di Hunan, China Tengah. Beberapa tahun yang lalu, Li adalah seorang pria yang sesungguhnya. Tapi sekarang, ia adalah seorang wanita. Mmmm, bagaimana bisa seorang pria menjadi wanita?

Ya, seperti yang dikutip dari laman asiantown.net, Li merupakan seorang transgender yang telah lama bermimpi menjadi seorang wanita seutuhnya. Di saat ia masih menjadi pria, ia berpikir bahwa jiwanya terperangkap pada tubuh yang salah. Baginya, jiwanya adalah seorang wanita. Walau begitu, ia tetap berusaha untuk meyakinkan diri bahwa dirinya adalah seorang pria hingga ia belajar di salah perguruan tinggi.

Setelah ia lulus, ia memutuskan untuk hijrah dari Hunan ke Guandong untuk bekerja sekaligus mencari jati diri yang sesungguhnya. Ia ingin jauh dari keluarga dan teman agar ia bisa menjadi seorang wanita. Di Guandong, ia bekerja di sebuah pabrik. Dan saat itulah, orang tua memaksanya untuk menikah. Walau ia merasa jiwanya perempuan, ia akhirnya memenuhi keinginan orang tuanya. Li menikah dengan seorang wanita rekan kerja di pabrik di mana ia bekerja. Meski telah menikah, Li tetap merasa bahwa dirinya adalah seorang wanita dan ingin menjadi wanita sepenuhnya.

Dua tahun pernikahannya, Li merasa bahwa dirinya tak bahagia. Ia akhirnya memutuskan untuk berpisah dengan sang istri dan menceritakan segalanya. Ia juga mencari rumah sakit yang bersedia melakukan operasi padanya dan membuatnya menjadi wanita sesungguhnya. Sayang, tidak ada rumah sakit yang mau melakukan hal itu karena operasi mengubah organ intim masih dianggap tabu dan tidak diperbolehkan. Li pun merasa putus asa dan menyerah. Dengan peralatan seadanya, Li pun memotong organ intimnya sendiri karena ia benar-benar ingin menjadi wanita.

Li mengatakan, "Saya tak punya pilihan lain. Saya memutuskan untuk memotong organ intim saya sendiri di kamar mandi asrama pabrik. Sayang, saya justru kehilangan banyak darah dan hampir meninggal karena itu. Saya pun segera dilarikan ke rumah sakit. Beruntung, nyawa saya masih bisa diselamatkan." Menurut Li, awalnya tidak ada keluarga ataupun teman yang tahu dengan keputusan Li ini. Bahkan, orang tua Li tak pernah tahu bahwa putranya ingin menjadi seorang wanita. Sulit bagi orang tua menerima kenyataan bahwa anak mereka ingin mengubah jati diri.

"Awalnya, orang tua saya sangat marah dan kecewa dengan saya. Mereka malu dengan apa yang telah saya lakukan. Namun kini, perlahan mereka bisa menerima keputusan saya. Saya hanya ingin agar saya menjadi diri saya yang sesungguhnya. Saya benar-benar ingin menjadi wanita sejati dan bisa diterima oleh semua masyarakat. Saya tak ingin orang lain memandang aneh pada diri saya." Li menambahkan.

Setelah menjadi wanita, Li berharap bahwa dirinya bisa menjadi seorang selebriti transgender seperti Jin Xing. Ia ingin menikmati hidupnya karena ia telah berhasil mewujudkan mimpi yang selama ini ia pendam dalam hati. Sejak beberapa bulan terakhir, Li bahkan merasa lebih percaya diri ketika ia masuk ke toilet wanita. Ia kini telah merasa bahwa jati dirinya memang wanita.

Apapun keputusan yang diambil oleh Li, semoga keputusan tersebut adalah keputusan yang terbaik dan bijak baginya. Semoga pula ia akan selalu bahagia dengan keputusan yang ia ambil.

(vem/mim)