Indonesian Women for Energy, Ajak Masyarakat Membangun Kesadaran Pentingnya Akses Energi

Fimela diperbarui 18 Nov 2015, 16:12 WIB

Menjadikan kaum perempuan sebagai pemeran dan solusi pemerataan akses energi di Indonesia tentu bukan hal yang tak mungkin. Seperti Prisia Nasution, selain pintar dalam berakting di dunia hiburan, ia pun diangkat menjadi Duta Kampanye Indonesian Women for Energy.

Dirinya sering berinteraksi dengan masyarakat pelosok di tanah air. Ia pun tergerak dalam mendukung pemerataan akses energi di Indonesia. Ketika ia mengunjungi masyarakat di daerah terpencil, Prisia bisa dengan baik melihat bagaimana kaum perempuan tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengembangkan diri akibat kemiskinan energi.



"Waktu saya jalan-jalan ke pelosok, saya mencoba seminggu hidup tanpa listrik. Kalau di Jakarta, AC rusak sedikit saja sudah mengeluh. Itu perbedaan situasi di ibu kota dengan di pedalaman yang belum mempunyai akses listrik dan saya bisa merasakannya.," ucap Prisia di kawasan Senayan Jakarta Pusat.

Bersama Kopernik, kampanye Indonesian Women for Energy untuk membangun kesadaran akan pentingnya akses energi dan manfaatnya bagi pemerataan kesempatan di Indonesia, terutama bagi kaum perempuan telah digelar. "Saya ingin mengajak masyarakat untuk menjadi bagian dari kampanye Indonesian Women for Energy dengan ikut berpartisipasi dalam sejumlah kegiatan di media sosial resmi Kopernik," jelasnya.



Dalam kesempatan yang sama, hadir pula Ibu Maria Nogon, salah satu Ibu Inspirasi yang berasal dari Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia telah menceritakan bagaimana susahnya energi listrik, khususnya di daerah Indonesia Timur. Ia mengakui waktu berkunjung ke daerah tersebut, saat menjadi penyuluh KB, ia banyak menghabiskan waktunya untuk mengumpulkan kayu bakar.

"Anak-anak juga kasihan karena harus belajar dengan kondisi cahaya yang bergoyang-goyang, terlebih jika angin sedang kencang," jelas Ibu Maria.



Prisia berharap bahwa semakin banyak masyarakat Indonesia yang sadar dan peduli, karena masih banyak saudara yang hidup dalam keterbatasan dan kekurangan energi listrik. "Saya ingin kita yang ada di wilayah Indonesia Bagian Barat yang dekat dengan pemerintah dapat membantu mendorong pemerataan akses energi ke Indonesia bagian Timur," tutup Prisia.

Ladies, semoga kesadaran dan kepedulian akan akses energi dari masyarakat Indonesia bisa terus meningkat dan pemerataan akses energi pun bisa terlaksana. Jangan lupa untuk berpartisipasi akan hal ini ya. :)



(vem/yun/mim)