Pria yang Kayak Gini Nih yang Bikin Kamu Bahagia Setelah Menikah

Fimela diperbarui 18 Nov 2015, 12:20 WIB

Ada satu hal yang bisa kamu jadikan patokan apakah dia bakal jadi suami terbaik untukmu. Apa itu? Yaitu kedekatannya dengan keluarga.

Seberapa besar kedekatannya dengan keluarga akan menjadi ukuran seberapa besar cintanya dan usahanya untuk membahagiakanmu kelak. Bahkan kamu juga bisa mulai menilai kira-kira nanti ia akan jadi sosok ayah yang seperti apa untuk anak-anakmu kelak.

Dekat dengan Keluarga, Ia Calon Kepala Rumah Tangga yang Baik

Kalau sudah punya ikatan dekat dan kuat dengan keluarganya sendiri, secara tidak langsung ia pasti sudah punya mental atau kemampuan untuk jadi kepala rumah tangga yang baik. Dalam keluarga pasti ada konflik dan masalah. Tapi ia tetap bisa menjaga hubungan baik dengan keluarga. Itu tandanya dia tipe orang yang selalu mengutamakan kasih sayang di atas segalanya.

“The soul mate doesn’t have to be a romantic relationship. Sometimes in life, you meet people when you need them, and there is an immediate connection.”

― Alison G. Bailey, Present Perfect

Perlakukan Orang Tua dengan Bakti, Ia Setia Padamu

Penuh bakti pada orang tua. Tak pernah sekalipun sengaja menyakiti hati dan perasaannya. Maka ia juga akan selalu menjaga perasaan orang yang dicintainya, yaitu kamu. Dia akan selalu berusaha untuk membuatmu bahagia, setia padamu selalu.

Mengajari Adik dengan Sabar, Mendidik Anak Nantinya Juga Penuh Pengertian

Kalau dia punya adik dan selalu sabar membimbingnya, maka kemungkinan besar kalau jadi ayah kelak dia akan mendidik anak-anaknya dengan penuh pengertian. Saat sudah "terlatih" mengajari saudaranya melakukan sesuatu dengan telaten dan sabar, pada akhirnya nanti ia bisa jadi sosok kepala rumah tangga yang menjadi pembimbing keluarga yang bijak.

“A heart worth loving is one you understand, even in silence.”

― Shannon L. Alder

Jadi, kamu setuju nggak kalau pria terbaik yang bakal bikin kamu bahagia setelah menikah adalah ia yang dekat dengan keluarganya? Keluarga adalah lingkup sosial yang paling kecil di masyarakat. Kalau seseorang sudah bisa dan berhasil menjaga kedekatan dan kehangatan bersama keluarganya, maka ia punya peluang besar untuk bisa diandalkan dalam lingkup sosial  yang lebih besar lagi.

(vem/nda)