Wanita Ini Tidak Mau Tidur Dengan Suami Walau Keduanya Masih Saling Cinta, Karena..

Fimela diperbarui 17 Nov 2015, 10:40 WIB

Sebagai pasangan suami istri yang sama-sama memiliki kesibukan super padat, salah satu momen berharga untuk dihabiskan bersama adalah saat tidur di malam hari. Sekedar bercengkerama ringan sesaat sebelum tidur merupakan cara yang manis untuk menjaga komunikasi dan meningkatkan keintiman. Namun apa jadinya jika pasangan tersebut justru tidak dapat tidur nyenyak saat berada di atas tempat tidur yang sama? Bolehkah mereka tidur terpisah?

"Jika Anda tidak bisa mendapatkan tidur yang cukup saat berada di ranjang yang sama dengan pasangan, maka mungkin akan lebih baik jika kalian tidur terpisah," jelas Arlene Goldmann, Ph. D, psikolog dan terapis seks melalui Womenshealthmag.com. Tidur terpisah dengan suami memang bisa menimbulkan kesan yang buruk, Ladies. Namun jika Anda melakukannya bukan karena masalah rumah tangga, melainkan murni atas dasar 'lebih nyaman tidur sendiri', tidak ada masalah dengan hal itu. Dengan catatan, hal ini telah menjadi kesepakatan bersama dengan suami.

Namun Arlene juga mengingatkan, kebanyakan pasangan akan meningkatkan keintiman dan kedekatan saat berada di tempat tidur, misalnya dengan berpelukan atau sekedar bersenda gurau di atas tempat tidur. Jika Anda tidur di tempat yang berbeda dengan suami, pastikan untuk tetap melakukan aktivitas lain yang dapat meningkatkan keintiman. Untuk lebih memahami tentang hal ini, berikut kisah yang dibagikan 4 wanita, terkait alasan mereka tidur terpisah dengan suaminya.

 

(vem/reg)
What's On Fimela
2 dari 5 halaman

Next

Foto: copyright Thinkstockphotos.com

Semua berawal sejak kebiasaan mendengkur suamiku semakin parah, dan aku sendiri tipe orang yang mudah terbangun. Sedikit saja ada suara atau gerakan, aku akan terbangun. Dan saat kami tidur terpisah, aku menyadari bahwa tidurku kini lebih panjang dan nyenyak.

Meskipun suamiku mengatakan bahwa akulah yang mendengkur, dan kadang ia berpikir bahwa aku lebih suka tidur sendiri karena tidak menyukainya, tapi aku rasa ini jauh lebih baik untuk kami berdua. Aku juga merasa bersalah, tapi tidur sendiri membuatku merasa lebih segar dan memiliki mood yang lebih baik. Aku juga merasa lebih menyukainya kini..  — Jennifer P.

3 dari 5 halaman

Next

Ada banyak perbedaan yang kami miliki. Aku susah tidur dan mudah terbangun, sedangkan suamiku mudah sekali tertidur. Ia juga sering mendengkur, jadi aku selalu terbangun tiap kali mendengarnya. Aku suka membaca hingga larut malam, tapi menurut suamiku, akan lebih baik jika langsung tidur saat berada di dalam kamar. Aku juga membutuhkan cahaya untuk membaca, dan cahaya sekecil apapun akan mengganggu tidurnya.

Hal ini sangat memusingkan bagi kami berdua, hingga akhirnya kami memutuskan untuk tidur terpisah. Tidur bersama dengan pasangan memang tampak seperti suatu keharusan. Tapi itu justru menjadi semacam tekanan bagi kami berdua. Di luar masalah ini, hubungan kami sangat baik-baik saja. Ada banyak tawa, kecocokan, dan kami memiliki keluarga yang sangat bahagia. —Laura R.

4 dari 5 halaman

Foto: copyright Thinkstockphotos.com

Suamiku sempat mengalami kecelakaan kerja, dan hal itu membuat pola tidurnya tidak teratur. Kini saat kami tidur terpisah, kami berdua bisa tidur dengan lebih nyenyak dan tetap bahagia sebagai pasangan suami istri.

Dulu saat anak-anak masih kecil, ada tempat di ranjang agar mereka bisa tidur bersama (salah satu dari) kami. Aku juga bisa membaca dengan bebas saat tidak bisa tidur, tanpa harus mengganggunya. Dan, kini aku tidur bersama 3 ekor kucing. Aku menyukai ini semua dan tidak kembali ke rutinitas lama (tidur bersama).  —Mary V.

5 dari 5 halaman

Next

Foto: copyright Thinkstockphotos.com

Suamiku suka tidur dengan TV menyala, sementara aku tidak bisa tidur jika ada suara atau cahaya, sehingga aku harus tidur dengan memakai penyumbat telinga. Ada hal-hal khusus yang harus diperhatikan agar aku bisa tidur nyenyak, karena dulu aku pernah menderita insomnia. Suamiku juga bekerja dengan waktu yang tidak menentu. Kadang ia harus pulang larut malam, atau berangkat sangat pagi. Hal ini tentunya cukup mengganggu. 

Kami tipe pasangan yang tidak suka mempertengkarkan hal-hal kecil, jadi rasanya sayang sekali jika masalah tidur harus menjadi sumber pertengkaran. Meskipun tidak tidur bersama, kami masih suka bercanda tawa di atas tempat tidur. Kami juga sering berpegangan tangan saat berkencan untuk menjaga keintiman. —Tori M.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa hal ini sebenarnya sah-sah saja. Selama tidak ada masalah lain yang mendasarinya selain kualitas tidur, dan dilakukan untuk kebaikan bersama, tanpa mengganggu kedekatan sebagai suami istri. Namun tetap, tidur bersama dengan pasangan adalah cara paling manis dan paling spesial untuk menjalin kedekatan Anda dengan suami, Ladies.

[pos_1]