Cinta Karena Kasihan, Kasihan Banget Gak Sih? #TANYASETIPE

Fimela diperbarui 06 Nov 2015, 10:56 WIB

Aku sudah berpisah dengan mantan, dan memulai hubungan baru tetapi mantan ingin balikan dan aku merasa kasihan.

-oOo-

Assalamualaikum, hai Saya T dari Jakarta umur 20 tahun.

Saya mau bercerita tentang kehidupan percintaan saya. Saat ini saya sedang mengalami masalah hubungan dengan mantan saya. Saya sudah menjalin hubungan selama 4 tahun dengan mantan saya. Selama 4 tahun banyak suka duka tetapi kami sering bertengkar hanya karena masalah yang sepele menurut saya. Saya sadar karena keegoisan kami berdua dan ketidakdewasaan kami membuat masalah sepele itu menjadi besar.

Saya sering sekali meminta agar hubungan ini diakhiri tapi mantan saya selalu membujuk saya agar tetap menjalin hubungan dan saya selalu terbujuk tetapi selalu saja masalah yang sama akan terulang.

Belakangan ini, ada rekan kerja saya yang mendekati saya, usianya dewasa terpaut sekitar 15 tahun dengan saya. Dia seorang duda, kami sering berbagi cerita dan akhirnya kami dekat. Dia mengatakan kalau dia tertarik dengan saya, saya nyaman dengan dia dan saya menjadi yakin untuk memutuskan hubungan dengan mantan saya. Dan pada akhirnya saya benar-benar tegas untuk memutuskan hubungan dengan mantan saya.

Tapi mantan saya ini tidak mau menerima keputusan saya, dia menangis memohon, dan bilang akan mengubah semua sikapnya yang dulu. Saya bingung saya kasihan tidak tega. Walaupun saya sudah putus dengan mantan saya, dia tetap berusaha membuat saya agar kembali kepadanya.

Apa yang harus saya lakukan? Karena perasaan saya sudah tidak seperti dulu dengan mantan saya. Saya sudah mendapatkan kenyamanan itu dari orang lain. Apakah saya harus kembali karena rasa iba ?

Tolong saran terbaiknya. Terima kasih.

(vem/setipe/apl)
2 dari 2 halaman

Solusi Setipe

Foto: copyright thinkstockphotos.com

Hai, T! Apa kabar? Setipe.com dan Vemale senang sekali kamu mau berbagi cerita. Oh ya, kamu sendiri kan bilang kalau sudah punya keputusan yang bulat untuk menyudahi hubungan dengan pasangan, lalu kenapa sekarang malah ragu lagi? Berdasarkan salah satu teori psikologi, sebuah hubungan yang sehat memiliki tiga komponen, yaitu komitmen, intimasi, dan passion. Tidak ada komponen yang namanya kasihan. Jadi, apa kamu masih mau menjalani hubungan hanya karena rasa kasihan semata? Makanya, yuk coba dipertimbangkan lagi.

[bullet]

[title]Berani memilih[/title]

[content]Kondisinya saat ini, kamu punya dua pilihan: untuk bersama dengan orang yang membuatmu nyaman, atau dengan orang yang pernah membuat kamu merasa nyaman. Nah yang perlu dipastikan, apa kamu benar merasa nyaman dengan orang yang baru, atau itu hanya pelarian semata? Begitu juga hubungan dengan mantan kamu. Apa benar kamu benar-benar sudah tidak memiliki perasaan? Atau hanya karena saat ini kamu sedang punya sebuah tempat untuk 'refreshing' saja? Memang tidak baik membanding-bandingkan orang, tapi kamu perlu jadikan bahan pertimbangan. Pikirkan baik-baik, jangan sampai menyesal di kemudian hari. Selanjutnya, silahkan tentukan pilihanmu.[/content]

[title]Berani bilang tidak[/title]

[content]Kalau sudah memantapkan hati, kamu harus berani untuk bilang tidak, kepada siapapun itu. Jangan memberi harapan kepada orang lain jika kamu sendiri tidak memiliki maksud tertentu. Lebih baik jujur tapi pahit, dibandingkan berbohong tapi malah menambah masalah baru. Apalagi bohongnya tentang perasaan. Tentunya nanti kamu malah bisa menjadi tidak nyaman sehingga hubungan kalian tidak bisa jalan kemana-mana lagi.[/content]

[/bullet]

Bicara tentang perasaan, memang sulit untuk menentukan mana yang benar mana yang salah. Karena seringkali perasaan itu muncul di luar dari manusia itu sendiri. Jadi kamu tidak perlu ragu. Ikuti saja seperti apa kata hati kamu, mana yang membuat kamu paling srek dan nyaman di hati. Kalau terus ragu, yang ada kamu lama bertemu dengan mr.rightnya, lho.

-oOo-

Buat Anda yang ingin curhat tentang cinta, tim psikolog dari Setipe.com siap membantu. Boleh banget kirim curhatan Anda ke redaksivemale@kapanlagi.net dengan subjek email CURHAT VEMALE. Sertakan nama, usia dan kota tempat tinggal. Yuk curhat.. gratis dong..