Inggrid Kansil Berjuang Bantu Pengrajin Dengan Patenkan Batik Betawi

Fimela diperbarui 04 Nov 2015, 14:14 WIB

Lama tak terlihat di dunia hiburan, aktris cantik Inggrid Kansil kini begitu aktif dengan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat. Dilansir oleh KapanLagi.com (3/11), meskipun tak lagi menjadi anggota DPR namun Inggrid tetap menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat.

Baru-baru ini di sela kesibukannya Inggrid mengunjungi perajin Batik Betawi. Seperti yang diketahui Batik merupakan warisan budaya bangsa Indonesia. Inggrid pun ingin batik-batik Betawi memiliki hal paten.

"Batik itu tersebar di Indonesia. Di Jakarta itu ada pengrajinnya," ucap Inggrid saat ditemui di Sentra Batik Betawi, Jalan Terogong 3, Cilandak Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Ia tak sendiri saat melakukan kunjungan ke pusat batik tersebut. Inggrid ditemani oleh anggota badan ekonomi kreatif untuk melihat secara langsung proses pengrajin batik tulis yang mempertahankan nilai seni di tengah industri batik cetak.

"Ternyata mereka masih mempertahankan nilai, tradisi dan kampung Betawi. Mereka pengrajin asli Batik Betawi yang memiliki motif dan kualitas bahan batik yang cukup baik," katanya.

Inggrid pun menyayangkan karena sampai saat ini masih belum ada hak paten akan kepemilikan motif para pengrajin yang ia anggap kreatif tersebut. Terlebih lagi untuk mengurus hak paten dibutuhkan waktu dan juga biaya yang cukup memberatkan para pengrajin.

"Permasalahan sebenarnya bukan mereka tidak tahu. Satu motif batik dikenakan biaya Rp 600.000 per motif, ini sangat memberatkan pembatik. Jika mereka punya 30 sampai 50 motif batik, berapa coba biaya yang harus dikeluarkan perajin kecil Batik Betawi yang masih merintis produksinya?" jelasnya.

Karenanya Inggrid akan memperjuangkan motif Batik Betawi melalui Kementerian Koperasi dan UKM.  Ia ingin pengrajin mendapat pembinaan dan arahan untuk mendapatkan hak cipta. Wah, sukses terus untuk Inggrid Kansil. Semoga semakin bisa mensejahterakan para pengrajin batik di negeri kita tercinta ini.

(vem/ivy)